Trenggalek (Antara Jatim) - Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengintensifkan gerakan donor darah ke sejumlah instansi dan lembaga di daerah tersebut guna menambah persediaan darah menjelang Ramadhan.
"Kami perlu lakukan ini karena biasanya saat bulan puasa jumlah pendonor turun drastis," kata Kepala UDD PMI Trenggalek, dr Tri Siswo Yuwono di Trenggalek, Rabu.
Ia mengungkapkan, potensi penurunan jumlah pendonor saat Ramadan bisa mencapai kisaran 75 persen.
Jika pada hari biasa jumlah pendonor rata-rata antara 15-20 orang per hari atau sekitar 600-700 per bulan, pada saat bulan puasa jumlahnya bisa menyusut sehingga tinggal 150-200 orang per bulan.
"Kondisi semacam itu bisa dimaklumi mengingat hampir 95 persen penduduk Trenggalek itu Muslim, sehingga saat puasa, masyarakat yang biasanya mendonorkan darah secara berkala menahan diri hingga setelah (bulan) puasa usai," terangnya.
Padahal, lanjut dia, kebutuhan darah masyarakat setiap harinya cenderung tetap atau stagnan tanpa mengalami penurunan, termasuk saat bulan puasa, yakni sekitar 20-25 orang per hari.
Ketidakseimbangan antara jumlah pendonor dengan volume kebutuhan darah masyarakat itulah yang kini mulai diantisipasi UDD PMI Trenggalek.
Mereka tidak hanya mengkampanyekan gerakan donor darah secara sukarela dari partisipan umum, tetapi juga menjalin kerjasama dengan lintasintansi dan lembaga, seperti halnya barusan mereka lakukan dengan jajaran Polres Trenggalek.
"Besok kami akan melakukan kegiatan donor darah keliling di Kantor Kecamatan Dongko, begitu terus ke berbagai pelosok daerah dengan harapan partisipasi masyarakat untuk mendonorkan darah meningkat sebelum Ramadhan nanti," ujarnya.(*)