TKW Jadi Korban Perdagangan Manusia di Libya
Rabu, 13 Mei 2015 4:38 WIB
Oleh Munawar S Makyanie
Kairo, (Antara) - Saedah Binti Sahdan Simah, tenaga kerja wanita (TKW) asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang berasal dari Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, NTB mengaku menjadi korban perdagangan manusia di Libya.
"Awalnya saya dijanjikan untuk bekerja di di Abu Dhabi, dan tidak sama sekali tidak mengetahui jika akhirnya dikirim ke Libya," kata Saedah seperti dikutip Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tripoli, Bambang Prija Hutama, kepada ANTARA Kairo, Selasa (12/5).
Disebutkan, Saedah tiba di ibu kota Libya, Tripoli, pada 26 Maret 2015 bersama dua orang TKW lainnya, Yani dan Warsini, ketiganya berpisah ke masing-masing majikan saat tiba di Libya.
Ketika tiba di Tripoli, Saedah dalam keadaan sakit dan tidak mampu berbahasa Arab, dan hanya sempat bekerja satu hari saja di rumah majikan, selanjutnya ia dikirim melalui agen ke tempat penampungan KBRI Tripoli.
Dari Tripoli, Saedah kemudian dievakuasi ke Djerba, Tunis pada 26 April, dan dijadwalkan akan dipulangkan ke Indonesia pada Rabu (13/5) dengan penerbangan Emirates Airways dari Tunis.
KBRI Tripoli sendiri saat ini masih belum berfungsi akibat kondisi keamanan di Libya. Sejak Agustus 2014, operasional kantor KBRI Tripoli sementara dilaksanakan di Djerba, Tunis. (*)