Dadi Suryadi Rebut Kaus Merah Putih ITdBI
Jumat, 8 Mei 2015 19:19 WIB
Banyuwangi (Antara Jatim) - Pebalap Pegasus Continental Cycling Team Indonesia Dadi Suryadi merebut kaus "merah putih" pada etape tiga "International Tour de Banyuwangi Ijen" (ITdBI) 2015 di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Kaos itu direbut Dadi dari Robin Manulang yang juga rekan setimnya di Pegasus. Pada etape tiga dengan menempuh jarak 123,5 kilometer dari Pelabuhan Muncar ke Paltuding, Kawah Ijen, Dadi Suryadi mencatatkan waktu 11:22:42 disusul Aiman Cahyadi juga dari Pegasus dengan waktu 11:23:59 dan Bambang Suryadi dari BRCC Banyuwangi dengan waktu 11:24:02.
Sementara untuk klasifkasi tim di etape tiga, Pegasus Continental Cycling Team (PCT) menduduki posisi pertama dengan catatan waktu 11:36:30 disusul BRCC Banyuwangi dengan waktu 11:45:29 dan SAKB Cycling Team dengan waktu 11:51:51.
Secara umum, pelaksanaan etape tiga berlangsung seru, apalagi di jalur tanjakan menuju Kawah Ijen. Sejumlah pebalap "tumbang", baik karena jatuh maupun kelelahan saat menjalani etape tiga "International Tour de Banyuwangi Ijen" (ITdBI) 2015 .
Parno, pebalap dari KFC Indonesia, sebagaimana disampaikan pembawa acara, mengalami kecelakaan sebelum memasuki jalan tanjakan tajam ke arah Ijen sehingga harus dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Karena itu Parno tidak bisa naik panggung untuk penerimaan hadiah.
Parno meraih poin untuk sprint pertama dan kedua serta di tanjakan pertama. Di Intermediate Sprint pertama Parno di posisi ketiga dengan 2 poin, Intermediate Sprint kedua juga di posisi ketiga dengan 2 poin dan tanjakan pertama juga nomor tiga dengan 1 poin.
Sementara seorang pebalap asal Attaque Team Gusto Italia juga jatuh dan menjalani perawatan di rumah sakit mini di areal finis di kawasan Paltuding, Kawah Ijen. Pebalap itu lengan kirinya dijahit oleh petugas.
Sementara sejumlah pembalap lain terlihat kelelahan dan beristirahat di kasur yang disediakan di rumah sakit mini. Mereka ada yang kekurangan oksigen sehingga dibantu dengan pernafasan menggunakan selang oksigen dan yang lain hanya kelelahan.
Etape tiga sejauh 123,5 KM dari Pelabuhan Muncar ke kawasan Kawah Ijen itu dikenal sebagai "neraka" bagi pebalap karena tanjakannya yang curam dengan kemiringan hingga 45 derajat.
Sejumlah kendaraan roda empat juga sempat tertahan di tanjakan curam karena mobil di depannya lambat bergerak. Untunglah sejumlah penonton membantu mendorong sejumlah kendaraan tersebut.
Pada etape ini berkurang 11 peserta atau tinggal 89 pebalap. Kemungkinan etape terakhir, Sabtu (9/5) jumlahnya akan terus berkurang karena beberapa sebab, termasuk kecelakaan. (*)