314 Prajurit Marinir Tiba di Surabaya
Rabu, 22 April 2015 19:11 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 314 prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Tahun 2015 di Poso, Sulawesi Tengah, tiba di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu.
Kedatangan prajurit baret ungu "Macan Hitam" (sebutan Yonif-3 Mar) dibawah pimpinan Danyonif-3 Mar Letkol Marinir Bakti Dasasasi Penanggungan itu menggunakan KRI Surabaya-591.
Selanjutnya, mereka langsung ke Bhumi Marinir Gedangan Sidoarjo dan kedatangan di Bhumi Marinir Gedangan itu pun langsung disambut oleh keluarga dan prajurit Yonif-3 Marinir dengan berjajar rapi di sepanjang jalan hingga menuju Mako Yonif-3 Marinir.
Acara diakhiri dengan ramah tamah dan pemotongan tumpeng oleh Letkol Marinir Bakti Dasasasi Penanggungan didampingi istri untuk diberikan kepada Kopka Mar Febru Widodo.
Dalam sambutannya, Komandan Batalyon Infanteri-3 Marinir selaku Komandan Pasrat PPRC TNI mengatakan pemotongan tumpeng tersebut sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas pelaksanaan latihan PPRC TNI di Poso yang berjalan dengan lancar dan aman.
Selain itu, hal itu juga sebagai ungkapan rasa syukur atas kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula Letkol Marinir Bakti Dasasasi Penanggungan dan prajuritnya.
"Saya menyampaikan terima kasih dan rasa bangga atas keberhasilan prajurit Korps Marinir TNI AL yang dapat melaksanakan tugas Latihan PPRC TNI tahun 2015 di Poso, Sulawesi Tengah dengan hasil yang sangat memuaskan," katanya.
Apalagi, dalam latihan PPRC TNI 2015 di Poso, prajurit Korps Marinir TNI AL dapat menemukan sepucuk pistol jenis Browning kaliber 9 mm dan munisi 48 butir.
Selain itu, prajuritnya juga melaksanakan kegiatan sosial bersama masyarakat berupa pembersihan sarana ibadah, lapangan sepak bola, pemakaman umum dan pengobatan kepada masyarakat di sekitar Kotis, serta olahraga bersama dengan masyakat dan pemutaran film.
"Semua kegiatan tersebut merupakan bukti nyata kepedulian TNI, khususnya Korps Marinir terhadap masyarakat dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan antara TNI dengan rakyat demi menjaga keutuhan NKRI," katanya. (*)