Disporabud Pamekasan Kaji Potensi Wisata Desa
Rabu, 25 Maret 2015 16:36 WIB
Pamekasan (Antara Jatim) - Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mengkaji potensi pariwisata di sejumlah desa di wilayah itu.
"Kajian potensi wisata desa ini sebagai landasan kebijakan Pemkab Pamekasan untuk mengembangkan objek wisata desa, sebagai tujuan wisatawan lokal di Pamekasan," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud) Pamekasan, Mohammad di Pamekasan, Rabu.
Ia menjelaskan, selama ini pemkab sebenarnya sudah menetapkan dua desa untuk dikembangkan menjadi desa wisata, yakni Desa Klampar, Kecamatan Proppo, dan Desa Montok, Kecamatan Larangan.
Desa Klampar disepakati untuk dikembangkan sebagai desa wisata, karena di desa itu merupakan pusat produksi batik tulis.
Sedangkan Desa Montok, karena di desa itu terdapat pantai wisata yang bisa dikembangkan dan selama ini sudah dikenal oleh masyarakat, baik masyarakat Pamekasan ataupun di luar Kabupaten Pamekasan.
Selain itu, di Desa Montok juga terdapat makan tokoh legendaris, yakni makam Joko Tarup, sehingga jika potensi wisata yang ada di desa terintegratif, antara wisata alam dengan wisata budaya.
Tidak jauh dari lokasi Pantai Talang Siring itu, juga terdapat kelenteng unik, yakni Vihara Avalokitesvara yang selama ini menjadi pusat kesenian tradisional Madura.
Dalam perkembangan, sambung Kadisporabud Mohammad ditemukan juga potensi wisata yang bisa dikembangkan di Pamekasan, yakni wisata gua batu akik di Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar.
Sejak adanya temuan itu, banyak warga asal luar Kabupaten Pamekasan yang berdatangan ke gua yang terletak di Dusun Rojing, Desa Blaban tersebut, kendatipun dikenai tarif sebesar Rp20 ribu.
"Untuk ukuran masyarakat desa, tarif sebesar Rp20 ribu tidak sedikit, tapi masyarakat tetap antusias untuk datang ke gua itu," ucapnya.
Hanya saja, sambung dia, yang saat ini menjadi kajian Pemkab Pamekasan bagaimana agar di sekitar lokasi itu ada objek wisata penunjang, sehingga pengunjung tidak hanya melihat gua, akan tetapi juga ada objek wisata lain yang bisa dikembangkan.
"Saat ini, kami masih melakukan kajian, objek wisata apa yang kira-kira potensian menjadi objek wisata pendukung di sekitar gua akik di Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar itu," pungkasnya.
Selain Desa Klampar, Montok dan Desa Blaban, desa lain yang memiliki potensi wisata alam yang juga bisa dikembangkan ialah Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu dan Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan.
Potensi wisata di Desa Tanjung ialah wisata pantai, sedangkan di Desa Larangan Tokol ialah wisata Api Tak Kunjung Padam.(*)