Paguyuban Kepala Desa Sidoarjo Tuntut Kesejahteraan
Selasa, 10 Maret 2015 15:27 WIB
Sidoarjo (Antara Jatim) - Ratusan kepala desa yang tergabung dalam Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Sidoarjo demo menuntut kesejahteraan karena selama ini belum ada peraturan bupati terkait dengan penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa.
"Unjuk rasa yang digelar ini, didasari belum jelasnya gaji kepala desa dan perangkat desa hingga saat ini," kata Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Sidoarjo Supriyadi, Selasa.
Padahal, kata dia, kerja kepala desa dan perangkat desa, tidak pernah telat untuk memberikan layanan kepada masyarakat.
"Kami diintimidasi oleh camat supaya tidak menggelar demo tuntutan ini. Namun karena apa yang kami lakulan adalah hak kami, maka aksi ini jalan terus," katanya.
Dalam aksi ini, juga dibacakan beberapa tuntutan diantaranya segera keluarkan Perbup tentang pengelolaan dana desa.
"Segera keluarkan Perbup tentang tunjangan dan penghasilan perangkat desa minimal upah minimum kabupaten atau UMK," katanya.
Ia mengatakan, dalam orasinya dirinya juga menuntut tanah bengkok desa dikembalikan sebagai tanah ganjaran kepala desa dan perangkat desa.
"Kami ingin dilibatkan juga dalam pembahasan APBD meskipun melalui perwakilan," katanya.
Selain itu, mereka menuntut pula perbaikan jalan di daerahnya yang saat ini sudah memprihatinkan. Bahkan beberapa hari yang lalu terjadi kecelakaan akibat menabrak lobang hingga korban bersangkutan terjadi gegar otak.
Ia mengatakan, kondisi seperti ini tidak bisa terus dibiarkan dan dibutuhkan kepekaan dari bupati untuk mengatasi hal ini supaya tidak terjadi di lokasi lain.
Sementara itu, menanggapi adanya jalan rusak di Kabupaten Sidoarjo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo Sigit Setyawan mengatakan, pada dasarnya semua kerusakan jalan akan ditangani dengan baik.
"Baik itu berupa perbaikan jalan atau juga peningkatan jalan sesuai dengan anggaran yang sudah disetujui oleh DPRD Kabupaten Sidoarjo," katanya.
Namun, kata dia, yang belum tertangani, dengan menggunakan anggaran tersebut akan dilakukan perbaikan dengan swakelola.
"Ada beberapa pekerjaan yang sudah kami tangani seperti beberapa ruas jalan di Waru, Sedati, Sukodono, Porong, Krembung dan Prambon," katanya.(*)