Bojonegoro Peroleh Keuntungan "PI" Migas 2018
Kamis, 15 Januari 2015 19:18 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - PT Asri Dharma Sejahtera (ADS), BUMD milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, memperkirakan keuntungan dari penyertaan modal atau "participating interest" (PI) migas Blok Cepu di daerahnya baru bisa diperoleh pada 2018.
"Perkiraan kami Bojonegoro memperoleh keuntungan dari penyertaan modal migas Blok Cepu pada 2018, sebab daerah harus mengembalikan dulu keuntungan yang sudah diperoleh kepada penyandang dana," kata Direktur PT ADS Bojonegoro Ganesha H. Askari, di Bojonegoro, Kamis.
Lebih lanjut ia menjelaskan perhitungan waktu perolehan keuntungan penyertaan modal migas Blok Cepu tersebut, disebabkan terjadinya penurunan harganya minyak dunia yang semula mencapai 100 dolar/barel, menjadi 50 dolar/barel.
"Kalau harga minyak dunia bertahan 100 dolar/barel, untuk pengembalian uang penyertaan modal bisa lebih cepat," ujarnya.
Ia menyebutkan penyandang dana PT Surya Energie Raya (SER) yang bekerja sama dengan China Sonangol, sudah mengeluarkan penyertaan modal sekitar 135 juta dolar Amerika Serikat sejak 2009.
"Perhitungan besarnya uang yang sudah dikeluarkan tersebut berdasarkan jatah yang diperoleh Bojonegoro dalam penyertaan modal sebesar 4,487 persen dalam pengelolaan migas Blok Cepu," katanya, menegaskan.
Sesuai "plant of development" (POD) migas Blok Cepu, jelasnya, pengembangan lapangan minyak Banyuurip Blok Cepu di Bojonegoro, mencapai 3 miliar dolar Amerika Serikat.
"Pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu sudah terealisasi sekitar 92 persen. Tapi karena belum rampung seluruhnya, maka daerah masih harus mengeluarkan penyertaan modal," paparnya.
Menjawab pertanyaan, ia memperkirakan produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel/hari, baru bisa direalisasikan berkisar September-Oktober 2015.
"Kalau saat ini produksinya baru sekitar 40 ribu barel per hari. Meskipun belum memperoleh keuntungan dari penyertaan modal, tapi Bojonegoro sudah memperoleh dana bagi hasil migas (DBH) yang cukup besar," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, Bojonegoro juga sudah memperoleh "signature bonus" sebesar 150 ribu dolar Amerika Setikat, pada 2009 ditambah bonus 50 ribu dolar Amerika Serikat/tahun.
"Sesuai kesepakatan bonus 50 ribu dolar Amerika Serikat per tahun diperoleh selama daerah belum memperoleh keuntungan dari penyertaan modal migas Blok Cepu," tandasnya. (*)