Oleh Virna P Setyorini Pangkalan Bun (Antara) - Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan "cockpit voice recorder" (CVR) pesawat Air Asia QZ8501 diduga terpisah sekitar 20 kilometer dari penemuan "flight data recorder (FDR). "Menurut laporan di lapangan CVR-nya ada 20 KM dari tempat FDR ditemukan," kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin. Ia mengatakan ada tiga tim penyelam yang masing-masing berjumlah lima hingga tujuh orang disiapkan untuk melakukan evakuasi kotak hitam, baik FDR maupun CVR. Sebelumnya, Kapal Baruna Jaya I berhasil merekam sinyal akustik berbunyi ping yang diduga berasal dari kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 pada frekuensi 37.5 kilo hertz. "Posisi pantulan ping datang dari arah 52.1 derajat, jarak 77.7 meter, kedalaman 35 Meter," kata Geodetic Specialist Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Imam Mudita. (*)
Berita Terkait
Kantor SAR Surabaya tingkatkan kesiapsiagaan saat Nataru
19 Desember 2025 13:34
Basarnas Banyuwangi evakuasi tiga warga terjebak banjir
16 Desember 2025 09:17
Berpadu di dapur kapal operasi SAR Sumatera
4 Desember 2025 12:40
Basarnas tambah personel untuk atasi kelelahan hadapi bencana Sumatera
2 Desember 2025 09:57
Basarnas: 33 ribu warga berhasil dievakuasi di Aceh, Sumut dan Sumbar
1 Desember 2025 17:00
Tanggap darurat bencana Sumatera jadi operasi SAR terbesar tahun ini
1 Desember 2025 16:24
Basarnas fokus jangkau masyarakat terjebak banjir di Aceh
1 Desember 2025 11:47
Sebanyak 1.051 korban banjir Aceh dievakuasi dengan selamat
29 November 2025 22:45
