Keluarga Berharap Korban AirAsia Segera Ditemukan
Selasa, 30 Desember 2014 21:10 WIB
Madiun (Antara Jatim) - Keluarga korban pesawat AirAsia yang hilang kontak dan jatuh saat terbang dari Surabaya menuju Singapura pada Minggu (28/12), berharap agar para penumpang segera ditemukan semuanya.
Hal itu diungkapkan oleh keluarga dari korban pesawat AirAsia yang bernama I Gusti Made Bobi Sidharta di Jalan Sidomulyo, Kelurahan Kanigoro, Kota Madiun, Jawa Timur.
Sesuai informasi, Bobi Sidharta bersama istrinya Donna Indah Nurwatie beserta kedua anaknya yaitu I Gusti Ayu Priyana Permatasari Sidharta dan I Gusti Ayu Keisha Putri Sidharta, tercantum dalam daftar penumpang pesawat nahas tersebut. Bobi selama ini berdomisili di Kota Malang.
"Kami berharap, anak saya sekeluaga dan korban lainnya segera ditemukan. Namun, saya juga masih berharap keajaiban kalau anak saya selamat," ujar ayah korban, I Gusti Nyoman Kertiyasa, kepada wartawan, Selasa.
Menurut dia, ia tidak tahu jika anaknya sekeluarga pergi ke Singapura untuk liburan akhir tahun. Ia baru tahu pada Minggu (28/12) sekitar pukul 10.00 WIB, setelah ia mendapat informasi tentang pesawat yang hilang kontak dari anaknya yang berada di Jakarta.
"Saya ditelepon sama anak saya yang di Jakarta. Katanya, Bobi beserta keluarganya ada dalam daftar penumpang pesawat yang hilang," kata Nyoman.
Kini, sejumah keluarga telah berangkat ke Bandara Juanda Sidoarjo untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut. Keluarga berharap proses evakuasi berjalan lancar sehingga para korban dapat segera ditemukan.
Pesawat AirAsia dengan Nomor Penerbangan QZ 8501 rute Surabaya-Singapura hilang setelah melakukan kontak terakhir pada Minggu (28/12) pukul 06.17 WIB. Seharusnya, pesawat tersebut mendarat di Singapura pada pukul 08.30 waktu setempat.
AirAsia merilis penumpang dan awak dalam Airbus A320-200 itu terdiri dari 156 WNI, tiga warga Korea Selatan, satu warga Prancis, satu warga Malaysia, dan 1 warga Singapura.
Total di dalam pesawat QZ 8501 adalah dua pilot, lima orang awak kabin, dan 155 penumpang yakni 138 orang dewasa, 16 anak, dan satu bayi.
Hingga kini tim Basarnas dan TNI sedang melakukan pencarian. Kabar terakhir telah ditemukan 10 serpihan yang diduga milik pesawat AirAsia di perairan Kalimantan. Sejumlah jenazah yang diduga penumpang pesawat AirAsia juga telah ditemukan. (*)