Surabaya (Antara Jatim) - Ratusan peserta Program Kapal Pemuda ASEAN dan Jepang ke-41 (Ship for South East Asian and Japanese Youth Programme/SSEAYP) dari 11 negara telah mengunjungi Unair dan ITS Surabaya, Sabtu. "Kami menerima sambutan yang hangat dari teman-teman di sini dan kami merasa sangat senang. Saya sangat mengapresiasi universitas ini (Unair) yang berkomitmen menjadi 'center of excellence' dengan membuat link yang bagus dengan internasional," kata Pimpinan Delegasi (National Leader/NL) Singapura, Joy Lim. Sementara itu, Rodrigo C. Rivera, kontingen dari Filipina menilai bahwa Indonesia tidak jauh berbeda dengan Filipina. "Cuacanya, bangunannya, dan makanannya hampir sama," jelasnya. Delegasi SSEAYP 2014 tinggal di Surabaya selama empat hari, 5-8 Desember 2014. Mereka tinggal bersama orang tua asuh di Surabaya yang telah dipilihkan oleh Komite SSEAYP. Hal yang sama juga dialami peserta ketika singgah di Jepang, Brunei, Kamboja, dan Myanmar. "Program ini membantu saya menjadi semakin terbuka khususnya tentang budaya, juga menambah teman dan sahabat," ujar Fatur Rahman, delegasi Indonesia asal Sulawesi Tenggara. Dalam penyambutan kedatangan 115 dari 330 peserta SSEAYP 2014 itu, Wakil Ketua BEM Unair, Gading Ekapuja Aurizki, menyampaikan pihaknya sangat senang dikunjungi oleh rombongan dari Kapal NIPPON MARU itu. "Harapannya, kami bisa menjalin persahabatan antardelegasi, antarnegara, dan mendapatkan teman baru dari Surabaya," katanya. Setelah sambutan dari BEM, para delegasi dihibur oleh tim akustik yang membawakan lagu Indonesia Pusaka dan Tanah Airku serta beberapa lagu daerah, di antaranya Surabaya dan Apuse. Acara dilanjutkan dengan pemaparan singkat mengenai "ASEAN Identity" oleh mahasiswa Hubungan Internasional Unair, Agastya Wardhana. Dalam waktu yang sama, kelompok delegasi lain sebanyak 143 dari 330 peserta Kapal ASEAN Nippon Maru mengunjungi kampus ITS Surabaya. Para pemuda dari 11 negara itu meramaikan perhelatan "Gugur Gunung ke-7" atau GG 7.0 di area "urban farming" yang merupakan kampanye penghijauan secara rutin untuk mahasiswa baru. Selain melakukan penanaman di area urban farming ITS, para pemuda dari 10 negara ASEAN dan Jepang itu turut mengampanyekan bersepeda sehat di dalam kampus. Acara yang dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini itu diikuti ribuan mahasiswa baru dari berbagai jurusan di ITS dengan kegiatan safety riding, pengecatan berm trotoar jalan kampus ITS dan penanaman ribuan pohon. "Bu Risma turut menyumbang sejumlah pohon Tabebuya (sejenis pohon sakura) dan langsung beraksi melakukan penanaman pohon Tabebuya tersebut secara simbolis di area halaman Rektorat bersama Rektor ITS," kata ketua program Eco Campus ITS, Haryo Dwito Armono ST MEng PhD. (*)
Berita Terkait

Kapal Pemuda Asean Nippon-Maru Kembali ke Tokyo
9 Desember 2014 09:35

Pakar Unair sebut Khofifah belum tentu terlibat meski diperiksa KPK
10 Juli 2025 17:48

Bupati Madiun terima 370 mahasiswa KKN-BBK Unair Surabaya
7 Juli 2025 22:55

Pemkab Mojokerto minta mahasiswa KKN Unair gali potensi desa
7 Juli 2025 12:19

Unair tembus 287 besar dunia versi QS WUR 2025
19 Juni 2025 15:39

Ketua MWA harap Unair wujudkan pendidikan selaras UUD 1945
17 Juni 2025 19:48

Khofifah optimistis Prof Madyan bawa Unair jadi kampus berdampak global
17 Juni 2025 16:49

Rektor baru Unair fokus tingkatkan capaian dan hilirisasi riset
17 Juni 2025 16:20