Polres Madiun Tangani 761 Pelanggaran Operasi Zebra

Madiun (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur, menangani sebanyak 761 pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Zebra 2014 meski operasi tersebut belum selesai dan baru akan berakhir pada 9 Desember mendatang. "Sejak dilakukan tanggal 26 November hingga 2 Desember sudah terjadi 761 pelanggaran," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun, AKP Sumiyanto, kepada wartawan, Rabu. Menurut dia, pelanggaran tidak hanya dilakukan pengendara kendaraan roda dua, namun juga mobil pribadi dan kendaraan lain. Meski demikian, pelanggaran paling banyak adalah dilakukan oleh pengendara roda dua. Seperti tidak menyalakan lampu saat siang hari, tidak memakai helm, menerobos lampu merah, dan tidak memiliki surat kelengkapan kendaraan. AKP Sumiyanto menjelaskan, selain melakukan operasi terhadap warga sipil, petugas gabungan juga melakukan operasi terhadap anggota TNI. Hal itu dilakukan oleh Polisi Militer yang juga dilibatkan dalam pelaksanaan Operasi Zebra 2014. "Hasilnya, ditemukan penggunaan atribut TNI yang tidak sesuai peruntukkannya. Terdapat sejumlah warga sipil yang mengenakan pakaian TNI," kata dia. Atas temuan itu, pihak Polisi Militer akhirnya membawa si pemakai atribut ke pos polisi terdekat untuk berganti pakaian dan mengamankan celana perang milik TNI AD tersebut. Dalam Operasi Zebra, petugas Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) setempat juga dilibatkan. Mereka bertugas menangani pengendara yang memiliki STNK "bodong" karena enggan membayar pajak. AKP Sumiyanto menambahkan, diperkirakan jumlah pelanggaran masih akan bertambah hingga Operasi Zebra berakhir nanti. Adapun, sesuai jadwal, Operasi Zebra 2014 berlangsung dari tanggal 26 November hingga 9 Desember 2014 mendatang. (*)