Surabaya (Antara Jatim) - Direktur Utama Perum LKBN Antara H Saiful Hadi membuka Workshop Bahasa Jurnalistik di Kantor Perum LKBN Antara Biro Jawa Timur di Surabaya, Kamis, guna mengembalikan penggunaan bahasa jurnalistik yang benar di kalangan insan pers. "Kesempatan ini sangat penting bagi pelaku media massa, apalagi di kalangan masyarakat kini banyak berkembang bahasa yang tidak sesuai kaidah," katanya dalam pembukaan workshop yang dihadiri 18 redaktur media massa dan 25 kru Antara se-Jatim. Ia optimistis pelaksanaan workshop yang menghadirkan sejumlah narasumber kompeten akan dapat mengembalikan penggunaan bahasa yang tidak benar tersebut, khususnya penulisan istilah dan akronim pada kalangan pers. "Bahkan, ada sejumlah wartawan yang menulis berita dengan menyingkat nama kabupaten/kota tertentu, misalnya Kalimantan Utara menjadi Kalut, mestinya Kaltara, sedangkan Antara sendiri tidak pernah menyingkat nama kabupaten/kota, kecuali provinsi," katanya. Dalam acara yang juga dihadiri Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN Antara, D.J. Nachrowi, itu, ia berharap kegiatan workshop itu dapat menjadi sumbangan media kepada Indonesia, terutama mengembalikan Bahasa Indonesia sesuai kaidah yang baik dan benar. Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN Antara, D.J. Nachrowi, menambahkan pelaksanaan workshop saat ini sangat baik untuk dilakukan bagi insan pers. Hal itu berdasarkan amanah pemerintah dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. "Setelah undang-undang itu diberlakukan, ribuan media massa mulai bermunculan di Indonesia, namun kehadiran mereka tidak ditunjang oleh penggunaan Bahasa Jurnalistik yang baik dan benar," katanya. Selain itu, pengaruh globalisasi saat ini juga membuat pemakaian Bahasa Jurnalistik di lapangan sulit diberlakukan sesuai ketentuan. Bahkan beberapa dari pelaku media massa yang merasa bangga ketika memakai bahasa campuran. "Misalnya memadukan Bahasa Indonesia dengan bahasa sehari-hari yang disebut bahasa gaul. Oleh sebab itu, melalui kegiatan ini, kami harap seluruh peserta, tamu undangan, narasumber, dan pakar bahasa yang datang bisa menerapkan Bahasa Jurnalistik yang baik," katanya. Dalam laporannya, Kepala Biro Perum LKBN Antara Jatim, Akhmad Munir, mengatakan agenda tersebut dihadiri oleh 18 redaktur media massa di Jawa Timur, baik online, cetak, maupun televisi. Selain itu juga hadir 25 wartawan Antara Jatim. "Untuk memberi wawasan lebih tentang Bahasa Jurnalistik, kami mendatangkan beberapa narasumber seperti Yani Paryono dari Balai Bahasa Jawa Timur, Mulyo Sunyoto dari Ombudsman Perum LKBN Antara, dan Dr Suhartono dari akademisi Unesa," katanya. Selain workshop itu, Perum LKBN Antara juga merayakan HUT ke-77 dengan menggelar pameran foto "Kilas Balik 2014" bekerja sama dengan manajemen Museum "House of Sampoerna" pada 20 November 2014 dan peluncuran wajah baru laman www.antarajatim.com pada tasyakuran HUT ke-77 pada 13 Desember 2014. (*)
Dirut ANTARA: Gunakan Bahasa Jurnalistik yang Benar
Kamis, 20 November 2014 11:39 WIB