Lenovo Optimistis Kuasai Pasar Tablet Tahun 2015

     Surabaya (Antara Jatim) - Produsen perangkat teknologi Lenovo Indonesia optimistis menguasai pasar tablet nasional sekitar 10 persen pada tahun 2015 dengan meningkatkan inovasi terbaru. "Kami harus lebih agresif tahun ini untuk mengejar target penguasaan pasar tablet di Tanah Air karena kini masih di posisi enam persen. Tahun depan kami yakin naik menjadi 10 persen," kata Consumer Manager Lenovo Indonesia, Adrian Lesmono, pada pengenalan Lenovo Yoga Tablet 8 dan 10 inci, di Surabaya, Rabu. Menurut dia, penguasaan pasarnya belum maksimal pada tahun ini disebabkan sejumlah faktor yang mempengaruhi kinerjanya. Misal belum stabilnya suhu politik dan perekonomian Indonesia. "Akibatnya performa bisnis kami sempat turun 10 persen dan di beberapa daerah ada yang turun hingga 20 persen," ujarnya. Namun, jelas dia, sejak momentum lebaran tahun ini mulai terlihat pemulihan pada kinerjanya meskipun secara perlahan. Untuk itu pihaknya terus melakukan sejumlah inovasi. "Seperti memproduksi perangkat tablet yang dibutuhkan masyarakat yakni Lenovo Yoga ini," katanya. Ia menambahkan, dengan inovasi maka pihaknya dapat mengikuti perubahan gaya hidup dan mobilitas pasar di Indonesia. Selain itu perusahaan tersebut juga mengembangkan jaringan ritelnya untuk merealisasikan target pangsa pasar. "Bahkan mendesain produknya dengan kualitas terbaik dan menghadirkan teknologi yang sesuai kebutuhan konsumen. Khususnya dari sisi harga juga ditawarkan dengan kemampuan pasar," katanya. Ia mencontohkan, tahun ini pihaknya memproduksi perangkat dengan harga Rp1,5 juta dan sudah dilengkapi jaringan 3G. Padahal tahun lalu produk telekomunikasi serupa tahun lalu dipatok seharga Rp2,5 juta per unit walaupun jaringannya baru berbasis 2G. "Bahkan kini melalui Lenovo Yoga dikenalkan dengan harga berkisar antara Rp3.699.000 untuk model delapan inci hingga Rp4.699.000 untuk model 10 inci dan berlaku per unit. Ada pula tablet TAB A8 dan A7-50 seharga Rp2.499.000 dan Rp1.799.000 serta A7-30 seharga Rp1.499.000 per unit," katanya. Ia melanjutkan, tablet baru itu sekaligus memperkuat komposisi penguasaan pasar tablet dengan harga di bawah Rp2 juta mencapai 70 persen. Kemudian di atas Rp2 juta mencapai 20 persen dan di atas Rp3 juta sebanyak 10 persen.(*)