Surabaya (Antara Jatim) - Pemkot Surabaya memperbaharui (update) piranti lunak gratis berupa open source software versi terbaru Soerya 14.08 Ondemohen yang akan diresmikan pada Hari Pahlawan 10 November 2014. "Open source yang terbaru lebih pada implementasi. Kalau di Surabaya lebih dikembangkan di sekolah-sekolah," kata Kabid Pos dan Telekomunikasi Dinas Komunikasi dan Telekomunikasi Pemkot Surabaya Dadang Kurniawan kepada Antara di Surabaya, Kamis. Open source software adalah sebuah software yang dapat diunduh secara gratis dari internet , yang kode software-nya dipublikasikan ke publik atau pengguna internet . Menurut dia, sekarang ini open source lebih mengarah ke industri kreatif. Hampir setiap tahun, lanjut dia, open source mengalami pembaharuan yang tentunya mempermudah setiap orang untuk mengakses. Pada awal 2009, Pemkot Surabaya sudah membuat program Soerya 9.8, pada 2010 Soerya 10.08, pada 2012 Soerya 12.06, pada 2013 hingga saat ini Soerya 13.07. Menurut dia, perbedaan open source 13.07 dengan 14.08 yang paling spesifik adalah 13.07 aplikasinya masih rumit. "Makanya untuk 14.08 akan lebih disimpelkan lagi dalam bentuk menu dan tampilannya. Lebih dipermudah orang melihatnya atau mengaksesnya," ujarnya. Ia menjelaskan open source saat ini lebih pada implementasi industri keratif. Pada saat ulang tahun Surabaya Diskominfo menggelar lomba membuat poster dan majalah animasi digital dengan menggunakan open source yang diikuti siswa SMP, SMA dan SMK. Selain itu, lanjut dia, open source yang dipakai saat ini diberi fasilitas kusus berupa software yang bisa digunakan teleconference. "Kalau sekolah yang mau instal, gurunya tidak perlu mengajar di laboratorium, melainkan bisa di ruangan guru dengan catatan, ada webcam di situ," katanya. Adapun sekolah yang sudah menerapkan yakni SMK 5, SMK ketintang, SMK Rajasa, SMK 13 Siwalankerto dan lainnya. Kalau untuk SMA lebih condong diberi software-nya, karena jarang yang memiliki laboratorium komputer. "Beda dengan SMK ada laboratoriumnya, juga ada jurusan bidang animasi, multimedia, dan lainnya," katanya. Namun demikian, lanjut dia, penerapan di kantor kelurahan masih terkendala minimnya SDM dan fasilitas komputer terbaru. "Komputernya di kelurahan tidak banyak. Kalau komputer baru yang mampu menerima software kita jumlahnya tidak banyak. Dari empat sampai lima komputer yang kami instal, cuma satu atau dua yang bisa," katanya. Sedangkan untuk SDM di kelurahan kurang maksimal karena banyak yang tua-tua atau menjelang masa pensiun. "Cara konvensional kadang-kadang masih dipakai. Tapi bertahap tetap akan dilakukan upaya perbaikan," ujarnya. (*)
Berita Terkait

Pemkot Surabaya targetkan investasi Rp42 triliun di tahun 2025
17 Juli 2025 22:45

Satgas Pangan Surabaya sidak pasar cegah beras oplosan
17 Juli 2025 22:00

Pemkot Surabaya dukung pengoperasian taksi listrik
17 Juli 2025 21:45

Pemkot Surabaya jadikan Inovboyo laboratorium kreativitas era digital
17 Juli 2025 20:58

Pemkot Surabaya siapkan tiga Rias baru 2026
15 Juli 2025 22:30

Kemendikdasmen apresiasi pelaksanaan MPLS di Surabaya
15 Juli 2025 19:41

Pemkot Surabaya pastikan MPLS fokus bentuk karakter siswa
14 Juli 2025 18:58

Komisi C DPRD Surabaya kawal revitalisasi Taman Harmoni
14 Juli 2025 08:16