Anak-anak Suriah Tuntut Ilmu di Ruang Bawah Tanah
Minggu, 14 September 2014 15:54 WIB
Aleppo, Suriah (Antara/AFP) - Kembali ke sekolah bagi anak-anak kota di kawasan utara Suriah yang dikuasai pemberontak, Aleppo, berarti adalah meringkuk berlindung dari serangan udara yang tiada henti di ruang-ruang kelas bawah tanah Suriah.
Di salah satu sekolah, tampak anak-anak berlarian meninggalkan cahaya matahari menuju lorong gelap di ujung tangga yang mengarah ke ruang bawah tanah.
Puluhan anak, laki-laki dan perempuan, dari berbagai usia, berdesak-desakan di bangku dengan 15 meja sederhana dalam satu ruangan.
Cat putih tampak terkelupas dari dinding di beberapa tempat dalam kelas itu. Sejauh mata memandang tak juga terlihat ada peralatan yang biasa disediakan dalam kelas.
Anak-anak hanya memiliki buku catatan dan pensil seadanya, namun mereka tetap bernyanyi bersama dengan antusias dan memperhatikan pelajaran yang ditulis di papan tulis oleh guru mereka, Abdullah.
"Anak-anak ini belajar di ruang bawah tanah karena masih ada serangan-serangan bom. Kelas di lantai atas punya peralatan lengkap, tapi intensitas pengeboman membuat kami memindahkan mereka di sini," ujar Abdullah.
Ia menuturkan pemindahan kelas di ruang bawah tanah itu dirasa sulit oleh anak-anak dan membuat mereka tertekan. Untuk itu, guru-guru mencoba mengangkat semangat dan menghibur mereka agar mereka segera terbiasa.(*)