Tokyo (Antara/AFP) - Jepang mengajukan protes "tegas" terhadap Rusia, Rabu, berkaitan dengan pelatihan militer yang sedang digelar di kepulauan Kuril yang disengketakan, kata kementerian luar negeri Jepang. Moskow meluncurkan pelatihan Selasa di pulau-pulau yang telah lama diperebutkan, yang terletak di lepas pantai timur jauh Rusia dan di utara Jepang. Pelatihan itu "sangat disesalkan," kata seorang juru bicara kementerian luar negeri di Tokyo. "Kami telah mengajukan protes keras terhadap kedutaan Rusia," tambahnya. Menanggapi pertanyaan tentang pelatihan itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan kepada wartawan pada hari sebelumnya bahwa "negara kita, untuk sebagian, tidak bisa menerima ini sama sekali". Pelatihan militer itu terjadi setelah Rusia membatalkan pertemuan dengan seorang Menteri Jepang dalam menanggapi sanksi baru oleh Tokyo terhadap tokoh-tokoh senior Rusia yang terlibat dalam aneksasi semenanjung Krimea, Ukraina. Pertemuan, awalnya dijadwalkan pada akhir Agustus, diharapkan untuk fokus pada sengketa wilayah yang memanas itu. Pasukan Soviet dulu merebut kepulauan itu setelah Jepang menyerah dalam Perang Dunia II, dan lama sengketa itu menghambat perdagangan dan penandatanganan perjanjian perdamaian pasca-perang Moskow dan Tokyo. Baik Kremlin maupun Abe berharap untuk mulai memperbaiki hubungan guna menghidupkan kembali perdagangan, dengan Jepang mencari akses yang lebih luas untuk minyak berlimpah Rusia serta pasokan gas alam. (*)
Jepang Protes Pelatihan Militer Rusia di Kepulauan Sengketa
Kamis, 14 Agustus 2014 5:27 WIB