Menkopolhukam: Tunggu Hasil Resmi Penghitungan Suara KPU
Rabu, 9 Juli 2014 19:26 WIB
Oleh Azis Kurmala
Jakarta (Antara) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengimbau masyarakat untuk menunggu hasil resmi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli.
"Sudah beredar melalui media masa adalah hasil quick count yang dilakukan lembaga survei. Hasil hitungan cepat bukan lah hasil akhir dari proses pemungutan suara tadi pagi," kata Djoko Suyanto saat konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, semua tim sukses capres-cawapres agar bisa menjaga diri terhadap provokasi yang ada.
"Kedua pihak harus bawa suasana sejuk aman dan amann. Hindari persengkataan semua kubu calon, semua sudah berlalu. Mari tunggu hasil resmi KPU, rajut kembali kedamaian dalam beberapa bulan terakhir," ujar dia.
Ia mengatakan realitas hasil hitung cepat yang ada terbelah dua. Ada lembaga survei yang menyatakan capres nomor urut satu menang, ada lembaga survei menyatakan capres nomor urut dua menang.
"Mega dan Prabowo sampaikan menyatakan kemenangan. Atmosfer temperatur tensi politik tentu harus segera diakhiri. Jauh dari debat polemik. Jauhi tindakan lain yang tidak bermanfaat. Melihat dinamika double klaim kemenangan disampaikan pada publik harus dicermati agar masyarakat tidak mudah terprovokasi," ujar dia.
Ia mengatakan hak demokrasi perlu dipelihara oleh semua pihak. Kebebasan harus bisa disalurkan untuk kebaikan. Harus bisa saling menjaga kedua kubu.
"Kalau turun ke jalan, jaga aman damai tertib. Aparat akan tindak tegas terhadap tindakan yang melawan hukum. Tak akan pertaruhkan keamanan bangsa," katanya.
Ia mengatakan peran tim sukses pendukung penting untuk mengantisipasi gesekan.
"Harus ada deteksi dini. Tindakan dini sebelum meluas, kalau berlanjut ke melawan hukum ada UU yang berlaku," kata dia.
Dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.