Pegadaian Tulungagung Sediakan Rp30 Miliar hadapi Lebaran
Selasa, 24 Juni 2014 20:24 WIB
Tulungagung (Antara Jatim) - PT Pegadaian Cabang Tulungagung, Jawa Timur, menyediakan dana sebesar Rp30 miliar untuk mengantisipasi lonjakan pinjaman nasabah yang membutuhkan dana segar dalam menghadapi tahun ajaran baru dan Lebaran pada Juli mendatang.
"Kami siap melayani masyarakat yang memerlukan dana segar untuk memenuhi kebutuhannya selama tahun ajaran baru maupun untuk persiapan lebaran," kata Kepala Pegadaian Cabang Tulungagung, Mohammad Arif Hidayah, Selasa.
Penyediaan dana gadai itu naik dua kali lipat lebih dibanding rata-rata omzet bulanan yang hanya sekitar Rp13 miliar per bulan.
Arif berharap, serapan dana gadai nasabah yang tersebar di tujuh unit PT Pegadaian di Tulungagung dan Trenggalek bisa membantu pencapaian omzet tahunan, yang hingga kini baru tercapai 35 persen dari total target Rp217 miliar selama 2014. "Dana ini juga kami sediakan untuk kalangan UKM (usaha kecil menengah) di Tulungagung yang membutuhkan modal kerja," tambahnya.
Khusus selama bulan Juni, Arif mengkonfirmasi pencapaian omzet gadai di wilayah kerjanya diprediksi tembus Rp15 miliar.
Volume transaksi gadai di daerah ini diperkirakan akan terus meningkat seiring peningkatan pengeluaran masyarakat untuk belanja berbagai kebutuhan sekolah anak-anak mereka pada awal hingga medio Juli.
Serapan dana gadai di PT Pegadaian diyakini berlipat dibanding momentum yang sama tahun lalu, karena tahun ajaran baru saat ini berbarengan dengan datangnya bulan Ramadhan dan lebaran. Selain barang gudang seperti kendaraan dan barang elektronik, mayoritas benda berharga yang digadaikan masyarakat di PT Pegadaian berbentuk perhiasan, terutama emas.
PT Pegadaian Cabang Tulungagung membawahi sedikitnya enam unit kerja. Selain kantor cabang mereka di Pasar Wage, Kota Tulungagung, enam unit kerja lain tersebar di Unit Pegadaian Kecamatan Bandung, Ngunut, Kalangbret, Rejotangan, Wisma Indah, Trenggalek serta Pasar Pon Trenggalek.
Empat unit kerja yang disebut di awal tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tulungagung, sementara dua unit kerja yang disebut terakhir berada di Kabupaten Trenggalek (kota). (*)