Telkomsel Fasilitasi Akses Internet Perpustakaan Lima Kampus

Surabaya (Antara Jatim) - Operator seluler PT Telkomsel memfasilitasi akses internet pada perpustakaan lima kampus atau perguruan tinggi di Jawa Timur, Yogyakarta dan Bali, dalam upaya mendukung pengembangan kreativitas mahasiswa. Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali Yetty Kusumawati usai peresmian "Flash Lounge" di Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya, Senin, mengatakan pemberian fasilitas itu juga bagian dari upaya perusahaannya mendekati segmen pasar anak muda, khususnya kalangan mahasiswa. "Kami menghadirkan Flash Lounge di Perpustakaan Unair sebagai 'service point' dan 'selling point' untuk meningkatkan kewirausahaan di dunia kampus. Telkomsel memiliki perhatian lebih dengan pengembangan kreatifitas anak-anak muda di Indonesia," katanya didampingi Wakil Rektor I Unair Prof Dr Achmad Syahrani. Perpustakaan Unair merupakan kampus pertama yang mendapatkan fasilitas flash lounge, disusul segera empat kampus lainnya, yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan Universitas Saraswati Bali. Adapun fasilitas di perpustakaan itu, antara lain akses internet gratis melalui wifi, didukung dengan ruangan yang nyaman dilengkapi laptop modem dan komputer tablet, serta berbagai layanan digital services lainnya. "Dengan fasilitas yang ada di perpustakaan, kami berharap mahasiswa semakin betah untuk berkreativitas dan menemukan ide-ide baru serta mengasah jiwa kewirausahaannya," tambah Yetty. Ia menambahkan segmen anak muda yang potensi pasarnya sangat besar dan menjanjikan, menjadi salah satu bidikan Telkomsel untuk menggaet tambahan pelanggan. Secara nasional, lanjut Yetty, Telkomsel memiliki lebih kurang 132 juta pelanggan dan sekitar 20-25 persen di antaranya berada di area Jawa Bali. "Pelanggan dari kalangan anak muda cukup besar," ucapnya. Wakil Rektor I Unair Prof Dr Achmad Syahrani mengemukakan keberadaan fasilitas akses internet menjadi salah satu upaya untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia, khususnya mahasiswa, dalam mempelajari berbagai hal agar mampu bersaing di era global. "Kunci utama untuk memenangkan persaingan global terletak pada kualitas SDM dan generasi muda saat ini akan menjadi tulang punggung Indonesia di masa depan," ujarnya. (*)