Mahasiswa Protes Praktik Pungli di Kantor Imigrasi
Jumat, 4 April 2014 11:34 WIB
Pamekasan (Antara Jatim) - Sekelompok aktivis LSM dan mahasiswa Pamekasan, Jawa Timur, Jumat, berunjuk rasa ke kantor Imigrasi setempat memrotes praktik pungutan liar yang terjadi di kantor itu.
Massa yang mengatas namakan diri Aliansi Mahasiswa Pejuang Rakyat (Ampera) memulai aksinya dari terminal bus Pamekasan. Massa selanjutnya bergerak berjalan kaki menuju kantor imigrasi di Jalan Raya Panglegur, Pamekasan.
Selain menggelar orasi, para pengunjuk rasa ini juga membawa berbagai jenis poster dan spanduk yang berisi kritikan atas praktik pungutan liar dan dugaan korupsi di institusi ini.
Antara lain bertuliskan, "Jangan jadikan kantor imigrasi sebagai ajang korupsi", "jangan biarkan praktik percaloan di kantor imigrasi Pamekasan", dan "Jika tuntutan kami tidak diindahkan, maka lebih baik kepala kantor imigrasi keluar dari Pamekasan".
"Jangan jadikan kantor imigrasi ini sebagai ajang korupsi baru di Pamekasan ini," teriak korlap aksi Agus Hadi.
Mahasiswa menduga praktik pungutan liar terjadi dalam proses pembuatan paspor, karena harga pengurusan paspor di kantor Imigrasi Pamekasan itu antara Rp3 juta hingga Rp4 juta.
Wartawan Antara di Pamekasan melaporkan aksi mahasiswa ini mulai pukul 09.30 WIB dan hingga pukul 10.50 WIB masih berlangsung. Massa berupaya menemui Kepala Kantor Imigrasi Pamekasan Slamet Mujiono sambil terus menggelar orasi.
Sekitar 60 personel polisi dari jajaran Polres Pamekasan mengamankan aksi yang digelar Ampera ini.(*)