Gresik, (Antara Jatim) - Pembangunan gorong-gorong dengan menggunakan "Box-Culvert" di Proyek Pelabuhan Internasional, Kalimireng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur diprotes warga Desa Sidorukun, Kecamatan Manyar, karena dengan adanya pembangunan itu, tambak warga akan digenangai air dari Bengawan Solo. "Kalau air Bengawan Solo sedang pasang, tambak warga di Desa Sidorukun akan banjir, sehingga kami menolak pembangunan gorong-gorong itu, sebab dapat merusak tambak warga," kata H. Najib, Salah satu warga yang protes dengan mendatangi kantor proyek pembangunan pelabuhan internasional di wilayah itu, Rabu. Najib mengatakan, warga yang tergabung dalam "Ukhuwah Petani Tambak" (Upertam) itu sengaja datang bersama-sama ke kantor proyek untuk protes, dan menggelar orasi serta memajang poster atau spanduk keberatan dengan adanya gorong-gorong. Dalam protes itu, warga menuntut agar pembangunan gorong-gorong dihentikan segera, untuk mengantisipasi air masuk ke tambak bila air Bengawan Solo sedang pasang. Menanggapi protes itu, Humas Pelabuhan Internasional Kalimireng, Bambang Adi Pranoto mengajak warga untuk berunding, dan meminta waktu kepada warga untuk melakukan pembongkaran gorong-gorong yang sebagian sudah dibangun. "Saya minta waktu kepada warga untuk membongkar gorong-gorong itu, dan akan menuruti apa yang dikehendaki warga," katanya. Sementara itu, protes ini adalah lanjutan dari protes pertama yang dilakukan warga, sebab sebelumnya pada Senin (31/3) puluhan warga juga mendatangi kantor Pelabuhan Internasional dan menuntut hal serupa. Dalam protes kali ini, warga sempat adu mulut dan mengancam membongkar paksa, karena tidak ada tanggapan saat protes pertama kali. Pembangunan pelabuhan internasional ini diperkirakan akan menyerap sebanyak 5.000 tenaga kerja baru, dan akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gresik, sebab akan menjadikan Gresik sebagai kota pelabuhan besar di kawasan Asia Pasifik, karena keberadaan pelabuhan ini akan menjadi sandaran kapal-kapal besar, seperti kapal sekelas Panamex berbobot 60 ribu ton.(*)
Proyek Gorong-gorong Pelabuhan Gresik Diprotes Warga
Rabu, 2 April 2014 19:16 WIB