Surabaya (Antara Jatim) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur mencatat momentum kampanye pemilihan umum calon legislatif (Pileg) 2014 menurunkan 10-20 persen okupansi hotel bintang di Jatim menjadi 50 persen, karena minimnya tamu yang berkunjung. "Hingar-bingar kampanye berbagai caleg maupun partai politik makin memperlambat kinerja industri perhotelan di Jawa Timur," kata Ketua PHRI Jatim M Soleh, ditemui di Surabaya, Rabu. Padahal, ungkap dia, tingkat okupansi hotel bintang pada periode sama tahun lalu mampu mencapai posisi sebesar 60-70 persen. Selain minimnya tamu yang berkunjung, penyebab penurunan okupansi adalah sepinya acara rapat ataupun sosialisasi yang biasanya digelar pemerintah. "Khususnya di berbagai hotel di Jatim. Seperti halnya di Surabaya," ujarnya. Hal itu, jelas dia, ikut dipicu pemerintah sedang fokus mempersiapkan perhelatan akbar Pemilu 2014. Dengan begitu, ada peralihan anggaran dari acara sosialisasi program pemerintah ke acara kampanye. "Kami prediksi, adanya peralihan anggaran ini mencapai 20 persen dari total budget yang biasa dikeluarkan. Sementara untuk acara kampanye, sejauh ini tidak ada yang diadakan di hotel," katanya.(*)
Okupansi Hotel Bintang Turun Akibat Kampanye Pileg
Rabu, 2 April 2014 17:50 WIB