Mantan Tim "Karsa" Harapkan Soekarwo Deklarasi Capres/Cawapres
Minggu, 30 Maret 2014 13:57 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Mantan tim pemenangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2013 mengharapkan Soekarwo segera mendeklarasikan diri sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden periode 2014-2019.
"Ini momentum terbaik bagi Soekarwo untuk mendeklarasikan dirinya sebagai capres atau cawapres. Masyarakat Jawa Timur sangat menghendaki itu," ujar Mantan Koordinator Tim Hukum "Karsa" Martono, kepada wartawan di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, Gubernur Jatim Soekarwo sudah menjadi milik masyarakat provinsi ini sekarang. Sehingga, semakin cepat mendeklarasikan maka akan semakin baik.
"Pada Pilkada lalu sudah terbukti Soekarwo unggul telak dibandingkan yang lain. Atau anggap saja ada 30 persen dari 30 juta pemilih di Jatim menghendaki dan itu sangat signifikan," kata dia.
Apalagi, lanjut Martono, suara rakyat Jatim menjadi paling banyak di tingkat nasional Pemilihan Umum, sehingga menjadi modal awal yang bagus.
Tidak itu saja, kemunculan Soekarwo ke kancah nasional dinilai bakal mendapat dukungan dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Terlebih saat Pilkada lalu terbukti mayoritas kaum Nahdliyyin menghendaki Soekarwo-Saifullah Yusuf sebagai orang nomor satu dan dua di Jatim.
"Jika Soekarwo ke nasional maka NU akan semakin bangga karena mampu menempatkan Saifullah Yusuf menjadi Gubernur Jatim. Tanpa perlu pertarungan berkepanjangan dan bersusah payah, secara otomatis wakil gubernur naik menjadi gubernur," tuturnya.
Mantan Ketua DPD Partai Golkar Jatim itu menambahkan, jika Soekarwo menjadi capres/cawapres maka pasangannya yang tepat berasal dari kalangan militer.
Bahkan, untuk mengungguli suara Joko Widodo maka dibutuhkan pasangan yang menjadi kepercayaan rakyat. Salah satunya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Perpaduan antara militer-sipil atau sipil-militer masih jadi pilihan terbaik untuk negara ini. Yang bisa menjadi penanding kepopuleran capres Jokowi adalah Prabowo. Ini sangat pas jika cawapresnya adalah Pakde Karwo. Jika terwujud maka kompetisi Pilpres bakal berimbang," ucapnya.
Sementara itu, Jika Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, bersedia maju ke pemimpin nasional, pihaknya akan mengumpulkan seluruh elemen kekuatan pada Pilkada Jatim 2013 yang total mendukung "Karsa".
Sedangkan, kekhawatiran bila ada tudingan Pakde Karwo meninggalkan masyarakat Jatim, padahal baru memimpin, martono optimistis tidak akan seperti itu.
"Justru sebaliknya. Andai Pakde benar-benar terpilih sebagai pemimpin nasional, kepentingan Jatim akan lebih mendapat perhatian dan berada di dalam kepentingan nasional," tukas mantan Ketua Tim Pemenangan "Karsa" 2008 tersebut. (*)