Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo berencana memaparkan materi dan bertukar pikiran tentang perekonomian di depan civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (25/3). "Ketika menerima undangan, tentu saya kaget karena sebagai pembicara tunggal. Mungkin ini bentuk kepercayaan terhadap Jatim yang dianggap cukup maju dalam bidang ekonomi," ujar Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, sebelum bertolak ke Yogyakarta, Senin. Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut akan memaparkan materi "Menghidupkan Ekonomi Kerakyatan, Sukses Story Jawa Timur". Di kampus biru, julukan UGM, khususnya Fakultas Ekonomi dan bisnis, mantan sekretaris daerah provinsi itu bakal memaparkan keberhasilan Jawa Timur khususnya dibidang ekonomi. Selain itu, orang nomor satu di pemerintahan provinsi Jatim tersebut juga berbagi kiat bagaimana mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional. "Mereka tertarik dengan cara, pola dan strategi provinsi ini dalam mengelola perekonomiannya," kata Pakde Karwo. Berdasarkan catatannya, inilah kali keempat dirinya diminta para cendikiawan kampus menyampaikan pokok pemikirannya bagi Indonesia ke depan. Di bagian lain, Pakde Karwo hari ini juga dijadwalkan mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di acara pembukaan Rakernas Asosiasi Pemerintah Desa se-Indonesia (Apdesi). Pertemuan kepala desa se-Tanah Air tersebut digelar di "Jogja Expo Center" (JEC) dan menghadirkan sekitar 3.500 kepala desa dengan tema "Dari Desa Untuk Indonesia".(*)
Berita Terkait
Wagub Sumut bersama Gubernur Jatim salurkan bantuan untuk pengungsi
30 November 2025 20:18
Pemprov Jawa Timur serahkan bantuan logistik terdampak bencana di Sumut
30 November 2025 12:31
Pemprov Jatim modifikasi cuaca demi kurangi dampak cuaca ekstrem Semeru
29 November 2025 20:38
Khofifah tegaskan komitmen tingkatkan kualitas kesehatan Jatim
29 November 2025 15:30
Pemprov Jatim siap kawal PSN, wujudkan swasembada susu dan gula
28 November 2025 14:41
IKM Jatim teken LoI dengan Atase Perdagangan Malaysia Rp3,95 triliun
28 November 2025 12:17
