Karier bukan hanya menjadi bagian dari kaum lelaki saat ini, tapi banyak juga perempuan yang juga berkarier. Bukan hanya di kantor, berpolitik juga menjadi salah satu minat dari perempuan. Bagi Novi Ayla, memilih karier di politik merupakan tantangan yang luar biasa. Selain harus mempunyai jaringan yang luas, kemampuan diri sendiri juga harus dipertimbangkan. "Saat ini banyak caleg perempuan dan itu bagus. Kesadaran berpolitik harus menjadi tanggung jawab semua," ucapnya tentang calon legislatif dari perempuan pada Pemilu 2014. Perempuan kelahiran 1 November 1985 ini juga mengatakan tingginya minat perempuan untuk berkiprah di politik tak terlepas dari pengalaman pemilu sebelumnya, karena dalam pemilu sebelumnya banyak juga legislatif perempuan. Terlebih lagi, dalam aturan pun, juga diamanatkan kuota 30 persen kursi legislatif. Dengan UU tersebut, tentunya semakin mendukung perempuan untuk berkiprah di kursi legislatif. Banyak contoh perempuan yang sukses berkiprah di politik, seperti Wali Kota Surabaya Risma yang juga seorang perempuan. Namun, perempuan jebolan Kontes Dangdut TPI (KDI) ini juga mengatakan perempuan yang berkiprah di politik agar mengimbangi diri dengan kemampuan, seperti ilmu. Dengan itu, mereka bisa lebih maju dan bisa menyuarakan aspirasi para perempuan lainnya. Perempuan yang terlahir dengan nama Novia Ratri ini juga berharap, perempuan pun juga bisa amanat dan tidak meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, dengan tetap memerhatikan keluarga. Saat pemilu seperti ini, Novi sering digandeng partai politik untuk menyanyi. Salah satunya, ketika ia tampil membawakan lagu di kampanye terbuka PKB di aula muktamar PP Lirboyo Kediri, Minggu (23/3). Namun, ia tetap menegaskan diri menyanyikan lagu-lagu yang bernuansa Arabic Melayu (mengandung pesan moral/ religi), sehingga kelak bisa dipertanggungjawabkan. (*)
Novi Ayla Ajak Perempuan Berkarier Tak Lupakan Keluarga
Jumat, 4 April 2014 10:00 WIB