Empat "Cruise" Kunjungi Tanjung Perak Maret 2014
Rabu, 12 Maret 2014 9:16 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak empat "cruise" siap mengunjungi Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, selama bulan Maret 2014, yang membuktikan minat penumpang kapal pesiar melakukan perjalanan wisata di Kota Pahlawan dan sekitarnya cukup tinggi.
Humas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Dhany R Agustian, Rabu, mengungkapkan, dari keempat kapal pesiar itu salah satu di antaranya MS Rotterdam telah sandar di Tanjung Perak pada hari Selasa (11/3).
"Rotterdam adalah kapal pesiar kedua yang telah singgah untuk bulan Maret 2014," katanya.
Kunjungan selanjutnya, kata dia, yakni kapal pesiar MS Seabourn Odyssey pada tanggal 17 Maret 2014 dan MS Rotterdam pada tanggal 25 Maret 2014. Sementara itu, kapal pesiar berbendera Belanda yang sandar di Terminal Penumpang Sementara Pelabuhan Tanjung Perak kemarin (11/3) pada pukul 07.30 WIB dinahkodai Kapten Johannes Aart Mateboer.
"Kapal MS Rotterdam itu mengangkut sebanyak 1.258 orang penumpang, dan 600 kru kapal," katanya.
"General Manager" PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya, Toto Heli Yanto, mengemukakan, kapal MS Rotterdam memiliki LOA (Lenght Over All) 238 meter dan berat mencapai 61.849 Gross Tonage/GT. Bahkan, dengan kedalaman kapal 8,20 meter "Low Water Spring/LWS".
"Kedatangan kapal itu merupakan suatu kehormatan bagi Jawa Timur dan warga Surabaya," katanya.
Apalagi, tambah dia, kunjungan kapal pesiar MS Rotterdam adalah yang kedua kalinya di Tanjung Perak. Tepatnya, pada tanggal 25 Februari 2014 juga singgah di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Kondisi tersebut menunjukkan bahwa Kota Surabaya mempunyai daya tarik bagi wisatawan mancanegara mengingat komitmen Pemerintah Kota Surabaya dalam mengembangkan sektor kepariwisataan di daerah ini," katanya.
Mengenai rute perjalanan wisata penumpang MS Rotterdam, para wisatawan melakukan "Surabaya City Tour" dengan menggunakan sejumlah bus yang telah disediakan oleh operator wisata. Tujuannya mengunjungi situs bersejarah Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto melalui pilihan program "Archeological Trowulan".
"Lalu, program 'Discovery Tour', dengan mengunjungi Balai Kota Surabaya, Patung Djoko Dolog, Monumen Kapal Selam, Pasar Bunga Kayoon, dan Museum 'House of Sampoerna'," katanya.(*)