Unej Siap Hadapi "Asean Economic Community"
Sabtu, 8 Maret 2014 12:45 WIB
Jember (Antara Jatim) - Universitas Jember (Unej) menyatakan kesiapannya dalam menghadapi "ASEAN Economic Community" (AEC) dengan mempersiapkan mahasiswa universitas setempat sebagai sumber daya manusia yang tangguh.
"Lembaga perguruan tinggi memiliki posisi dan peran penting menjelang implementasi kesepakatan integrasi AEC, sehingga diperlukan sistem pendidikan yang mampu melahirkan SDM yang mampu bersaing," kata Dekan Fakultas Ekonomi Unej Dr M. Fathorazzi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Menurut dia, AEC yang akan diterapakan 2015 mendatang pada dasarnya merupakan sebuah kesepakatan bersama para negara anggota ASEAN untuk menjadi satu, sehingga tidak hanya memikirkan masalah pribadi namun juga masalah negara lain di ASEAN.
"Saya optimistis SDM Indonesia mampu menjawab tantangan AEC 2015 karena mahasiswa di negara tercinta ini tidak kalah dari mahasiswa di luar negeri seperti halnya mahasiswa Fakultas Ekonomi yang tampil sebagai juara 1 dalam kompetisi tingkat ASEAN bidang bisnis plan," paparnya.
Ia mengemukakan ada empat tema yang telah disepakati dan menjadi pilar penting dalam AEC yakni ASEAN sebagai pasar tunggal, sehingga bebas barang, bebas jasa, bebas investasi, bebas tenaga kerja terdidik, dan bebas modal, kemudian ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing tinggi.
Selanjutnya ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata dengan elemen pengembangan UMKM, dan terakhir ASEAN sebagai kawasan terintegrasi.
"Setiap negara anggota ASEAN harus memberikan kemudahan dalam implementasinya untuk mewujudkan empat pilar dalam AEC," tuturnya.
Menurut dia, mahasiswa Unej yang merupakan bagian kecil dari perguruan tinggi di Indonesia harus sering kali tampil sebagai juara dalam ajang kompetisi internasional dan beberapa dosen Unej juga banyak diminta untuk menjadi tenaga pengajar di beberapa negara anggota ASEAN.
"Beberapa waktu lalu dosen Fakultas Ekonomi diminta untuk mengajar di University of San Carlos Philipina selama beberapa hari," katanya.
Sementara Pembantu Rektor III M. Saleh mengatakan Unej akan menggalakkan program pembinaan kepada mahasiswa dalam berwirausaha melalui program mahasiswa wirausaha yang dikompetisikan setiap tahun.
"Mahasiswa mendapatkan pendampingan dan bantuan modal bergulir. Hal itu dilakukan dalam rangka untuk mencetak generasi unggulan dalam bidang kewirausahaan maupun di bidang akademik," tuturnya.
Menurut dia, semua harus mempersiapkan diri menuju ASEAN Economic Community karena mau tidak mau, suka tidak suka persaingan akan semakin ketat, sehingga harus siap dan mempersiapkan para mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja, bukan sekedar menjadi pencari kerja.
"Dari program mahasiswa wirausaha yang sudah berjalan, Unej telah mampu melahirkan puluhan mahasiswa yang memiliki usaha di berbagai sektor sejak masih duduk di bangku kuliah," katanya.(*)