Bangkalan (Antara Jatim) - Peternak di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur mulai meminati beternak sapi "Madrasin" yakni sapi hasil persilangan antara Sapi Madura dengan sapi Australia. Menurut Kasi Pelayanan Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Disnak) Bangkalan Sumirah, Sabtu menjelaskan, minat warga Bangkalan dalam beternak Sapi Madrasin itu terlibat dari banyaknya permintaan insminasi buatan (IB) ke dinas itu. "Dalam satu bulan permintaan IB bisa mencapai lebih dari 1.000," kata Sumirah. Ia menjelaskan, ketertarikan peternak terhadap Sapi Madrasin itu dikarenakan bobotnya lebih berat dibandingkan sapi lokal, yakni dalam kisaran antara 800 kilogram sampai 1 ton. Sementara, sambung Sumirah, sapi lokal hanya antara 200 kilogram hingga maksimal 250 kilogram. Disamping itu, harga jual Sapi Madrasin ini juga jauh lebih mahal dibandingkan sapi lokal. "Sebab kalau bobotnya besar dan berat harganya lebih mahal. Sedangkan sapi lokal Madura kan bobotnya lebih kecil," katanya. Di pasaran, harga jual Sapi Madrasin ada yang mencapai hingga Rp20 juta, sedangkan sapi lokal Madura paling tinggi hanya Rp12 juta. Populasi Sapi Madrasin di kabupaten paling barat di Pulau Garam Madura tersebut kini juga mulai meningkat dari 5.000 ekor pada tahun 2013, kini bertambah menjadi 7.000 ekor. (*)
Peternak di Bangkalan Mulai Minati Sapi "Madrasin"
Sabtu, 1 Maret 2014 11:43 WIB