Kediri (Antara Jatim) - Penutupan lokasi wisata di Gunung Kelud (1/730 mdpl) Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, setelah kenaikan status dari aktif normal ke waspada berdampak pada menurunnya pendapatan daerah. "Memang sejak ditetapkan status waspada, pengunjung tidak bisa masuk dan ini berpengaruh pada angka penjulan tiket yang menurun," kata Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri Edhi Purwanto di Kediri, Jumat. Ia mengatakan, biasanya pada akhir pekan ribuan pengunjung dari berbagai daerah memadati lokasi wisata Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri tersebut. Selain melihat fenomena anak gunung, mereka juga ingin melihat wisata lainnya seperti pemandian air panas. Setiap pengunjung dikenai biaya Rp10 ribu untuk masuk lokasi wisata tersebut. Dengan ditutupnya lokasi wisata, bukan hanya pendapatan daerah, tapi juga pendapatan para pengelola warung di lokasi gunung yang juga berkurang. Mereka tidak bisa berjualan, karena lokasi wisata itu ditutup. Namun, Edhi menegaskan kurang bijak jika hanya memerhatikan sisi pendapatan daerah yang menurun dengan adanya kenaikan status tersebut. Ia menyebut, masyarakat terutama para penjual masih bisa mendapatkan pemasukan. Mereka masih bisa mendapatkan uang dengan berjualan di "rest area" bawah. "Masyarakat sekitar masih tetap bisa menikmati dari masukan pengunjung yang datang atau hanya bergerombol di 'rest area'," ucapnya. Gunung Kelud adalah salah satu gunung berapi aktif tepatnya di Kabupaten Kediri. Gunung tersebut pernah meletus pada 2007 lalu tapi secara "efusif" atau tertahan. Hal itu menyebabkan, material gunung naik ke atas dan mengubah bentuk gunung yang semula terdapat danau berubah menjadi gunung yang kemudian disebut oleh warga sebagai anak gunung. PVMBG telah menetapkan perubahan status gunung tersebut dari semula aktif normal ke waspada pada Minggu (2/2). Hal itu dilakukan karena meningkatnya aktivitas. Dengan status itu, radius 2 kilometer tidak diperbolehkan ada aktivitas. (*)
Penutupan Wisata Kelud Pengaruhi Pendapatan Daerah
Jumat, 7 Februari 2014 20:48 WIB