Surabaya (Antara Jatim) - Paguyupan Pekerja Terminal Tambak Osowilangun (TOW) Kota Surabaya mengharapkan peresmian pembangunan infrastruktur TOW bersamaan dengan masuknya seluruh bus AntarKota Antarprovinsi jurusan pantura yang selama ini masih mangkal di Terminal Purabaya. "Jika dulu alasannya pembangunan sarana di TOW belum selesai, kalau saat ini sudah selesai semua, sehingga tidak ada alasan bus AKAP pantura untuk tidak masuk di TOW," kata Koordinator Paguyupan Pekerja TOW Supari kepada Antara di Surabaya, Jumat. Menurut dia, pihaknya sudah mengirim surat pemberitahuan ke Sekretaris Kota (Sekota) Surabaya terkait dengan permohonan dari para pekerja di TOW. "Ini juga sesuai dengan surat permohonan bu wali kota yang ditujukan ke Dirjen Perhubungan," katanya. Ia menjelaskan bahwa Gubernur Jatim sudah menyepakati pemindahan bus AKAP dilakukan pada 14 November lalu. Hanya saja, lanjut dia, saat itu Pemkot Surabaya belum siap karena sarana dan prasarana masih dalam proses pembangunan. "Saat itu, kami menerima alasan pemkot, tapi masalahnya ini sudah selesai. Kami berharap segera diresmikan," katanya. Selama ini, lanjut dia, sudah banyak bus-bus yang sudah siap beroperasi di TOW. "Tapi mereka belum masuk ke selternya masing-masing. Cuma yang belum bus AKAP pantura saja," ujarnya. Untuk bus AKAP jurusan panturan khususnya Semarang saat ini jumlahnya sekitar 94 bus yang masih aktif yang mangkal di Terminal Purabaya. "Itu tidak sesuai dengan trayeknya," katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap agar Dinas Perhubungan Kota Surabaya segera menertibkan bus AKAP yang masih mangkal di Terminal Purabaya. "Ini supaya masyarakat tidak mencontoh adanya pelanggaran yang dibiarkan oleh pemerintah," katanya. Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi karena saat dihubungi melalui ponselnya tidak aktif. (*)
Paguyupan Minta Bus AKAP Pantura Masuk TOW
Jumat, 7 Februari 2014 16:57 WIB