Warga Minta Pembuangan Limbah Tahu Bojonegoro Dialihkan

Bojonegoro (Antara Jatim) - Warga meminta pembuangan limbah tahu di Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jatim, dialihkan ke Bengawan Solo yang jaraknya lebih dekat guna mengatasi terjadinya pencemaran limbah tahu di pemukiman warga. Kepala Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, Bojonegoro Sa'ad, Sabtu, mengatakan, sebagian warganya meminta pembuangan limbah tahu yang saat ini dilakukan dengan pipa menuju saluran drainase utama dialihkan langsung masuk ke Bengawan Solo. Dengan demikian, katanya, pembuangan limbah tahu itu jaraknya lebih pendek hanya sekitar 200 meter melewati pemukiman warga yang juga perajin tahu. "Pembuangan limbah tahu yang sudah berjalan bertahun-tahun dilakukan melalui pipa 16 dim sepanjang 1 kilometer menuju saluran drainase utama melalui pemukiman warga yang bukan perajin tahu," jelasnya. Apalagi, menurut dia, perajin tahu tidak pernah memproses pembuangan limbah tahu tersebut di tempatnya masing-masing, sehingga ketika melalui pipa menimbulkan bau busuk. Selain itu, lanjutnya,intalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang dimanfaatkan memproses limbah tahu di saluran drainase utama sudah lama tidak bisa dimanfaatkan karena rusak. "Ya akibatnya limbah tahu yang dibuang menimbulkan bau busuk, karena tidak diproses sama sekali," ujarnya, yang dibenarkan seorang warga Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, Mochzain. Ia menyebutkan di desanya terdapat 24 unit pengolahan kedelai yang biasa dimanfaatkan sekitar 200 perajin untuk mengolah kedelai sebagai bahan tahu. Lebih lanjut ia menjelaskan usulan warga itu akan disampaikan kepada pemkab agar pembuangan saluran limbah tahu dialihkan langsung masuk ke Bengawan Solo. Tapi, katanya, perajin tahu juga akan dikumpulkan diminta memproses limbah tahu di tempatnya masing-masing. "Sebelum dibuang ke Bengawan Solo limbah tahu juga t harus diproses melalui IPAL," ucapnya. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Bojonegoro Tedjo Sukmono menjelaskan pihaknya masih mengkaji usulan warga soal pengalihan pembuangan limbah. "Akan kita kaji dulu untuk mengetahui sejauh mana kelayakan pengalihan pembuangan limbah tahu," ucapnya. (*)