Gresik (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik optimistis mampu menjadi salah satu penyangga ekonomi Jawa Timur karena mempunyai sejumlah sektor usaha yang bisa mendukung perkembangan pembangunan di provinsi ini. Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Gresik, Tursilowanto Haryogi, Gresik memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Jatim. Dari sektor pariwisata, hal tersebut tampak dari upaya Pemkab Gresik untuk menjadikan Kepulauan Bawean sebagai salah satu tujuan wisata Jatim. "Langkah strategis itu mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang RTRW di mana ada beberapa zona yang kami pilih untuk mendukung perkembangan pariwisata," ujarnya, ditemui saat menghadiri Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan VI, di Gresik, Minggu. Potensi wisata di Kepulauan Bawean, kata dia, di antaranya Danau Kastoba. Objek wisata tersebut bisa menjadi destinasi pilihan masyarakat pariwisata di Tanah Air dan luar negeri. Apalagi, perairan di danau itu memiliki warna berbeda misalnya hijau, biru, dan kuning. "Selain itu, di Kepulauan Bawean juga terdapat Pulau Gili, Pantai Mayangkara, dan Wisata Religi Saiyidah Zaenab," katanya. Dari beberapa objek wisata tersebut, Pantai Gili mempunyai daya tarik besar untuk dikunjungi oleh setiap wisatawan asing maupun Nusantara. Salah satunya mereka yang menggemari pelesir ke wisata alam dengan perpaduan air laut dan pasir putih. "Kami percaya Pantai Gili bisa menarik wisatawan mancanegara dan domestik. Bahkan, objek wisata ini bisa mengobati kebosanan pengunjung khususnya mereka yang terlalu sering bepergian ke sejumlah pantai di Pulau Dewata, Bali," katanya. Untuk menunjang kelancaran arus transportasi di Bawean, tambah dia, Pemkab Gresik siap menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak termasuk pengusaha dari kalangan swasta. Upaya itu sesuai dengan komitmennya guna merealisasi serangkaian proyek infrastruktur di kawasan tersebut. "Contoh, dengan menyiapkan lapangan terbang perintis yang kini memiliki landasan pacu sepanjang 1.500 meter. Dalam waktu dekat, kami akan menambah panjangnya menjadi lebih dari 1.800 meter sehingga bisa menjadi landasan pesawat ukuran besar," katanya. Pada saat ini, kata dia, sudah ada dua maskapai penerbangan yang siap menerbangkan sejumlah armadanya ke lapangan terbang tersebut. Kedua perusahaan itu adalah maskapai penerbangan pelat merah. Dengan penambahan panjang landasan pacu itu, tingkat kunjungan wisatawan di sana bisa semakin banyak. "Kalau ada pesawat ukuran besar bisa mendarat di Bawean, tiap satu armada bisa mengangkut hingga 30-50 penumpang sekaligus," katanya.(*)
Berita Terkait
Antara Natal, tahun baru, dan kebersamaan di saat sulit
25 Desember 2025 15:14
Dewas ANTARA harap kinerja Biro Jatim terus tumbuh
17 Desember 2025 19:30
ANTARA terima penghargaan peran penyebaran informasi Kumham Imipas
17 Desember 2025 13:59
Konjen RRT-ANTARA Jatim masifkan penyebaran informasi positif dua negara
16 Desember 2025 19:45
DPR nilai pemberitaan ANTARA masih menjadi tolok ukur
16 Desember 2025 19:02
Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim: ANTARA miliki karakter yang berbeda
16 Desember 2025 18:16
Ketua Dewas ANTARA: Kantor berita bertanggung jawab tangkal hoaks
16 Desember 2025 18:00
Kadis Kominfo Jatim apresiasi peran ANTARA jaga kualitas informasi
16 Desember 2025 17:02
