35 Persen Darah PMI Malang Disumbang Mahasiswa
Sabtu, 25 Januari 2014 7:35 WIB
Malang (Antara Jatim) - Sekitar 35 persen darah yang didistribusikan Palang Merah Indonesia Kota Malang, Jawa Timur, ke sejumlah rumah sakit maupun puskesmas disumbang dari mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi di kota itu.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang Enny Sekar Rengganingati, Sabtu, mengatakan dari 40.353 kantong darah hasil donor dari masyarakat pada tahun 2013, 35 persen atau 13.253 kantong disumbang dari kalangan mahasiswa.
"Pada Januari ini, pendonor dari kalangan mahasiswa ada penurunan karena perguruan tinggi sudah memasuki masa libur panjang, sehingga banyak mahasiswa yang pulang kampung," ujarnya.
Ia mengakui penurunan stok darah yang disumbangkan dari mahasiswa tersebut cukup signifikan, sehingga stok darah di PMI pun juga menipis.
Stok darah yang paling sedikit di PMI Kota Malang saat ini adalah golongan darah AB yang hanya 46 kantong. Sementara golongan darah A asebanyak 193 kantong, O mencapai 398 kantong, dan golongan darah B sebanyak 230 kantong.
Untungnya, kata Enny, pada pertengahan Januari lalu banyak instansi dari TNI yang mengadakan donor darah dan ada yang datang langsung ke kantor PMI. Namun demikian, kebutuhan darah bagi masyarakat masih belum bisa dipenuhi 100 persen.
Ia mengemukakan selama Januari ini, kebutuhan darah PMI yang didistribusikan ke sejumlah rumah sakit, puskesmas maupun masyarakat secara langsung, 75 persen dipenuhi dari TNI, sedangkan 25 persen dari mahasiswa.
Menyinggung permintaan darah di PMI rata-rata per hari, Enny yang jugaKetua Ikatan dokter Indonesia (IDI) Malang itu mengatakan sebanyak 150 kantong. Sedangkan PMI hanya mampu menyediakan sebanyak 133 kantong akibat menipisnya stok darah yang ada.
Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya berharap masyarakat maupun instansi-instansi yang ada di Kota Malang berpartisipasi dalam pengadaan darah di PMI.
"Selama libur panjang mahasiswa yang diperkirakan hingga awal Maret nanti, masyarakat umum maupun instansi lebih gencar melakukan donor darah, baik langsung ke kantor PMI maupun melalui kegiatan donor darah untuk umum atau di lingkungan instansi maisng-maisng," katanya.(*)