Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku optimistis dan yakin pada 2014 ini wilayahnya tetap kondusif dan masyarakatnya mampu menjaga ketertiban meski akan ada pesta demokrasi lima tahunan. "Kematangan politik masyarakat Jatim pada 2013 dengan agenda Pemilihan Kepala Daerah sudah teruji dan dibuktikan dengan tidak adanya konflik antarkelompok," ujarnya ketika ditemui di sela perayaan malam tahun baru di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu dini hari. Tahun ini bisa dikatakan sebagai tahun politik. Selain akan digelar Pemilihan Umum Legislatif pada 9 April 2014, dijadwalkan tiga bulan berselang akan dihelat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019. Menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, di wilayahnya saat ini hampir ada bahasa yang menyebutkan bahwa semua partai politik ini adalah Partai Jatim. "Selama ini tidak ada konflik antarpartai di sini. Semua pimpinan partai politik kompak dan sepakat mengedepankan asas demokrasi dan musyawarah dalam mengambil sikap. Pikirannya satu, yakni kepentingan Jatim lebih diutamakan," katanya. Di samping itu, pada tahun ini pihaknya juga menilai bahwa politik sekarang lebih mengutamakan sosok atau figur tentang siapa calon yang dipercaya mewakili rakyat. "Suara yang diberikan tidak terhadap partai, tapi terhadap orang. Sehingga, peluang gesekan antarpartai menjadi sangat kecil," kata gubernur yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim tersebut. Ia menyarankan, hendaknya para calon pemimpin di Pemilihan Umum Legislator memiliki penampilan dan sentuhan terhadap pemilih dan menjadi penting untuk menunjang kinerja politik. Sementara itu, perayaan malam tahun baru di Grahadi, selain diisi hiburan serta pesta kembang api selama 15 menit, juga dilakukan sujud syukur dan doa bersama sekaligus pengajian refleksi akhir tahun oleh mantan Dekan Fakultas Dakwan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Prof. Ali Aziz. Hadir sejumlah Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), antara lain Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, Kepala Kejaksaan Tinggi, sejumlah kepala SKPD, dan lainnya. Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jatim yang didampingi Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf diberi masukan oleh sejumlah pihak, salah satunya Ketua PWI Cabang Jatim, Akhmad Munir. Menurut dia, Jatim selama ini memang dikenal kondusif dan memiliki sistem perekonomian yang baik. Sehingga, wajib nilainya harus lebih ditingkatkan, minimal dipertahankan. "Sudah ada modal dasar luar biasa untuk mencapai itu, yakni kebersamaan dan kekompakan demi Jawa Timur, bukan atas nama perorangan maupun golongan tertentu," kata wartawan senior yang juga Kepala LKBN Antara Biro Jatim itu. (*)
Gubernur Optimistis 2014 Jatim Tetap Kondusif
Rabu, 1 Januari 2014 3:06 WIB