Surabaya (Antara Jatim) – Gereja Sidang Pantekosta di Indonesia (GSPDI) Jemaat Filadelfia, Dupak, bekerjasama dengan Komunitas Tolong Menolong (KTM) menggelar aksi simpatik peduli anak-anak yang bermukim di eks-lokalisasi Bangunrejo Surabaya, Selasa. Aksi yang dilakukan dalam memperingati Hari Raya Natal disertai dengan perwakilan jemaat GSPDI membagi-bagikan balon, permen dan coklat. Sasarannya adalah anak-anak yang bermukim di eks-lokalisasi Bangunrejo, yang sudah ditutup Pemerintah Kota Surabaya pada Desember 2012. Selain itu, aksi ini juga melibatkan Santa Claus lengkap dengan kostum merah dan jenggot putihnya. Namun, kali ini Santa tidak menggunakan kereta rusanya, tapi diganti dengan becak untuk mengangkut balon, permen dan coklat dengan total masing-masing 200 buah. "Terima kasih om Santa untuk balon, permen dan coklatnya," kata salah seoang anak, Amel (7), dengan wajah berseri-seri usai mendapat giliran menerima kado Natal tersebut. Menurut Ketua Komunitas Tolong-Menolong (KTM) yang juga bertugas menjadi salah satu Santa Claus, Daniel Lukas Rorong, aksi simpatik ini memang sengaja dibuat berbeda untuk memperingati Hari Natal. "Dengan visualisasi Santa Claus menjadi tukang becak dan membawa buntelan berupa karung beras, kami ingin mengajak pada seluruh umat Kristiani agar merayakan Natal secara sederhana dan tidak berlebihan. Itulah esensi dan hakekat Natal yang sesungguhnya," katanya. Sementara itu, Pendeta Piter Christop Sarumaha dari Gembala Jemaat GSPDI Filadelfia Dupak menjelaskan bahwa aksi simpatik peringati Natal seperti ini baru kali pertama dilakukan gerejanya. "Biasanya kami melakukan bakti sosial seperti pengobatan gratis dan pembagian sembako untuk masyarakat sekitar gereja," kata Piter. Namun untuk Natal kali ini, lanjut Piter, jemaatnya ingin berbagi kasih Natal bersama anak-anak yang bermukim di kawasan eks Lokalisasi Bangunrejo. "Karena, kami peduli dengan nasib dan masa depan mereka. Sekarang ini saja, kami sudah membuka bimbingan belajar gratis, tanpa dipungut biaya sepeserpun. Dan ke depan, kami berencana akan membuka perpustakaan gratis dan sarana bermain gratis buat anak-anak disini," kata Piter yang baru 4 tahun menjadi gembala jemaat di gereja yang sudah berdiri sejak 1970 lalu ini. (*)
Berita Terkait

Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di pasar
4 jam lalu

Tradisi barikan HUT Kemerdekaan RI di Malang
9 jam lalu

Peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Asia
15 Agustus 2025 19:09

Gerakan pangan murah Polri di Sidoarjo
14 Agustus 2025 15:22

Posyandu Integrasi Layanan Primer di Sidoarjo
14 Agustus 2025 12:54

Kampanye publik HUT Mahkamah Agung
13 Agustus 2025 20:18

Lomba semarak HUT RI penyandang tunanetra
12 Agustus 2025 21:57

Layanan Litmas Balai Pemasyarakatan di LP Tulungagung
11 Agustus 2025 20:07