Bagi Abdullah Azwar Anas, Banyuwangi merupakan kota yang sangat potensial di semua sektor, baik darat ataupun laut. Namun, bagi pria yang memangku jabatan sebagai Bupati Banyuwangi ini, daerah ini sangat potensial untuk pengembangan pariwisata. Letak kabupaten ini berada di timur wilayah Jatim. Beragam potensi yang masih alami banyak di Banyuwangi. Salah satunya kawasan di pesisir selatan, yang banyak wisata alamnya. Tak salah kiranya, Bupati Azwar mencuatkan gagasan "ecotourism" untuk mengembangkan potensi wisata. Sejumlah wisata alam di antaranya adalah Kawah Ijen, Pantai Plengkung (G-Land) yang dinobatkan menjadi surganya pecinta selancar dunia, Pantai Rajeg Wesi, Teluk Hijau (Green Bay), Pulau Merah, dan sejumlah wisata alam lainnya. Ia mengaku pernah mengumpulkan para agen travel, untuk memberikan masukan tentang upaya pengembangan wisata di Kabupaten Banyuwangi. Rupanya, mereka masih belum tertarik untuk pengembangan kawasan hotel berbintang, pariwisata, melainkan yang diutamakan adalah pembangunan infrastruktur berupa perbaikan jalan. "Banyak jalan yang rusak, dan mereka minta agar diperbaiki dulu. Oleh karena itu, jalan-jalan desa diperbaiki," kata pria yang lulusan Falkutas Ilmu Sosial & Politik UI Jakarta tersebut. Pemkab Banyuwangi, jelasnya pada 2012 telah membangun jalan sepanjang 250 kilometer, 2013 ditargetkan 300 kilometer. Ia juga menegaskan, melibatkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan, di antaranya melibatkan kelompok masyarakat (pokmas). Pemkab menyiapkan sekitar 3.000 drum aspal, yang diperuntukkan untuk pembangunan jalan di desa-desa. Masyarakat menyiapkan material untuk menutup lubang yang rusak, dan seterusnya tim pemkab yang menindaklanjuti di antaranya menyediakan aspal, alat berat, hingga tenaga teknis. "Masyarakat yang berminat cukup membuat proposal perbaikan jalan ke dinas terkait," kata Bupati yang juga pecinta otomotif itu. Pada 2012, lanjut dia, pemkab telah mendistribusikan 1.000 drum aspal untuk pemeliharaan jalan sepanjang 22 kilometer di lima desa, 2013 sebanyak 3.000 drum aspal untuk perbaikan sepanjang 300 kilometer. Ia menegaskan, dengan perbaikan infrastruktur, akan lebih memudahkan para wisatawan berkunjung ke Banyuwangi. Dengan itu, ekonomi masyarakat juga bisa bergerak, sehingga pendapatan daerah pun juga bisa terdongkrak. Terlebih lagi, daerah ini berbatasan langsung dengan Selat Bali, yang menghubungkan Pulau Bali, sehingga potensi wisata bisa dimaksimalkan. Selain perbaikan infrastruktur, Bupati juga mengatakan Banyuwangi juga sudah mulai berbenah, di antaranya mulai banyaknya rute perjalanan udara dari Banyuwangi. Daerah ini sudah mempunyai bandara, dan sudah ada penerbanga rutin, walaupun terbatas. (*)
Azwar Anas: Fokus Benahi Infrastruktur Tarik Wisatawan
Jumat, 18 Oktober 2013 9:30 WIB