SOHO Group Penetrasi Pasar dengan Nama Baru
Selasa, 1 Oktober 2013 22:13 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Produsen berbagai produk obat dan kesehatan, SOHO Group melakukan penetrasi pasar nasional maupun internasional dengan menggunakan nama baru yakni SOHO Global Health per awal Oktober ini.
"Perubahan nama ini, bertujuan menyesuaikan dinamika di pasar bisnis. Apakagi, selama dua tahun terakhir kami telah mengalami metamorfosis tampilan 'Corporate Branding'-nya," kata "Head of Public Relations & General Services" SOHO Global Health, Widi Nugroho Sahib, melalui siaran persnya, di Surabaya, Selasa.
Menurut Widi, hal itu dapat diamati dari aktivitas bisnis kelompok usaha perusahaan tersebut di mana selama tahun 2013 selalu berupaya menguatkan pasarnya baik di lingkup internal maupun eksternal.
"Pada awal tahun, kami telah mengalokasi investasi dengan dana tertentu untuk pembangunan pabrik di Kawasan Industri Jababeka," ujarnya.
Selain itu, jelas dia, beberapa bulan lalu SOHO melakukan kemitraan investasi dengan Fresenius Kabi terhadap PT ETHICA Industri Pharmasi (EIP).
"Kami yakin strategi bisnis ini menjadikan EIP sebagai perusahaan pertama (berdiri tahun 1946) di dalam kelompok perusahaan SOHO yang berubah dari predikat Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA)," katanya.
Untuk menyosialisasi nama baru perusahaan itu, tambah dia, pihaknya mengadakan serangkaian kampanye nasional pada bulan Oktober ini. Langkah promosi tersebut guna mengenalkan masyarakat tentang berbagai produk obat dan produk kesehatan berbasis herbal.
"Contoh, melalui beberapa aktivitas ATL maupun BTL baik di media cetak, media online, iklan TV, serta media luar ruang," katanya.
Ia menyebutkan, wujud sosialisasi di kota Jakarta dapat dilihat pada media luar ruang yang berada di Gedung Mal Taman Anggrek dan di Jalan Tol Bandara Soekarno Hatta.
"Bahkan, dengan SOHO Flordis Internasional (SFI) yang berbasis di Sydney (Australia) juga dilakukan akuisisi Ginsana, yang memproduksi Ginseng G115 dan merupakan salah satu ragam produk kesehatan berbasis herbal," katanya.
Ia melanjutkan, SFI juga mengakuisi ProThera yang berada di Amerika Serikat. Dengan demikian mampu merealisasi salah satu strategi perusahaan untuk membuka gerbang pemasaran di negara tersebut. (*)