"Karsa" Siapkan Bukti Kejanggalan ke MK
Minggu, 22 September 2013 19:07 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) menyiapkan bukti kejanggalan ketika hari H Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur digelar, 29 Agustus, akan dibeberkan ketika sidang di Mahkamah Konstitusi.
"Kejanggalan yang diterima adalah suara Di 19 TPS di Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Saat penghitungan, suara Karsa tidak ada sama sekali atau nol," kata Saifullah Yusuf di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, kejanggan tersebut karena tidak adanya sama sekali suaranya atau dinolkan. Sesuai jadwal dari MK, perkara gugatan yang diajukan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) bakal disidangkan pada Selasa (24/9).
Namun, pasangan lain, seperti halnya pasangan "Berkah" memperoleh suara lebih besar. Ia mengaku, bukti bukti kejanggalan ini dikumpulkan untuk dibawa ke MK, karena rasanya tidak mungkin ia mendapat nol suara.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menyatakan, pada Pilkada 2008, salah satu objek gugatan adalah ketika Karsa dipersoalkan karena ada suara milik Khofifah Indarparawansa di-nol-kan, sehingga mereka yang dituduh curang dan akhirnya digugat ke MK.
Namun, Pilkada kali ini peristiwa itu juga terjadi dan justru Karsa yang merasa dirugikan, karena di Situbondo Karsa tidak mendapatkan suara sama sekali di 19 TPS.
"Padahal berdasarkan data yang kami miliki di 19 TPS ada saksi Karsa, sehingga dengan saksi mencoblos Karsa, maka minimal tidak nol suaranya," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.
Kejanggalan seperti ini sudah dikumpulkan dan akan dibeberkan dalam persidangan di MK nanti sebagai pihak terkait. Jadi, lanjut dia, jika kalau ada tuduhan melakukan Karsa curang tidak masuk, karena justru yang dicurangi.
Bahkan, dari jumlah 19 tersebut ada keanehan 14 TPS di antaranya, Khofifah menang 100 persen sesuai jumlah DPT. Tidak ada suara tidak sah, tidak ada satu pun dari tiga pasangan calon lain (KarSa, Beres dan Bdh-Said) yang memperoleh suara, dan tidak ada suara golput. Semuanya nol.
Semisal, di TPS 4, Jumlah DPT di TPS itu sebanyak 233 jiwa. Berkah meraih suara 233 atau 100 persen. Sedangkan, tiga pasangan lain nol, tidak ada suara tidak sah dan jumlah golputnya juga nol.
Selain di TPS 4, 13 TPS juga dengan kondisi serupa, yakni TPS 13, 16, 17, 18, 20, 21, 24, 25 26, 27, 28, 29. Di samping itu, di dua TPS lain (TPS 14 dan 22), Karsa hanya ada satu suara. Selebihnya, disapu bersih oleh Khofifah.
"Semua data yang kami miliki dilengkapi dengan C1 KWK, sehingga sangat tidak mungkin dipalsukan ada data kongkrit. Ini yang kami beberkan nanti di hadapan hakim MK," kata dia.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jatim Sufyanto mengakui telah menerima informasi tersebut dan pihaknya sudah melakukan penyelidikan ke Panwaslu Situbondo.
"Data ini juga nantinya sebagai pelengkap di MK nanti bila memang dibutuhkan. Kami sudah berkoordinasi dengan Panwaslu daerah untuk menindaklanjutinya," katanya. (*)