Pengamanan Lapas Bojonegoro Libatkan Kodim
Kamis, 19 September 2013 11:54 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bojonegoro, Jatim, melibatkan personel Kodim 0813 dan jajaran kepolisian resor (polres) sebagai usaha mengantisipasi terjadinya kerusuhan yang ditimbulkan dari para penghuninya.
Kepala Lapas Bojonegoro Basyir Ramlan, Kamis, mengatakan keterlibatan personel Kodim 0813 dan polres sudah berjalan beberapa bulan lalu, menyusul kasus kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta.
Keterlibatan dua intansi itu, katanya, difokuskan pada jam rawan yaitu ketika napi dikeluarkan antara pukul 13.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB dan hari libur.
"Personel Kodim 0813 ikut melakukan pengawasan ketika napi dan tahanan yang dikeluarkan dikembalikan lagi ke selnya masing-masing," jelasnya.
Keterlibatnya personel Kodim 0813 itu, menurut dia sangat dibutuhkan, sebab di depan pintu gerbang sel hanya ada satu petugas lapas yang melakukan penjagaan.
Apalagi, lanjutnya, peralatan senjata yang dimiliki petugas keamanan lapas hanya berupa senjata peluru karet dan senjata tabur.
"Napi atau tahanan tidak takut kalau hanya senjata peluru tabur, sebab kalau ditembakkan tidak jauh berbeda dengan kembang api," ujarnya.
Dengan demikian, persenjataan yang sangat penting untuk kelengkapan petugas dalam mengamankan lapas kalau sewaktu-waktu terjadi kerusuhan yaitu senjata gas air mata dan senjata peluru tajam.
Di lain pihak, menurut dia, pengamanan di lapas juga melibatkan polres yang memberikan pinjaman alat komunikasi di lapas yang tersambung dengan petugas piket jaga di polres.
"Alat komunikasi yang ada kita nyalakan 24 jam terhubung dengan petugas jaga di polres. Selain itu, petugas polres atau polsek secara rutin juga melakukan pengecekan kondisi lapas pada malam hari," katanya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan keterlibatan personel dua instansi di daerah setempat dalam sistem pengamanan lapas dengan mempertimbangkan keterbatasan jumlah personel lapas. Jumlah personel pengamanan lapas hanya lima regu masing-masing regu lima personel.
"Idealnya jumlah petugas keamanan di lapas ada 11 regu dengan mempertimbangkan penghuni lapas mencapai 319 orang, baik napi maupun tahanan," tuturnya.(*)