Semen Indonesia Intensif Rangkul Pelanggan di Kediri
Rabu, 4 September 2013 21:43 WIB
Kediri (Antara Jatim) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk secara intensif terus merangkul para pelanggan atau peritel semen merek Semen Gresik di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sebagai upaya untuk menjaga loyalitas mereka terhadap produk perusahaan.
"Sebagai pemimpin pasar di industri semen, kami tidak boleh lengah dan tidak hanya berorientasi pada produk semen yang bagus, tetapi sudah mengarah kepada bagaimana membuat pelanggan merasa nyaman dan selalu terpuaskan," kata Kepala Departemen Pengembangan Pemasaran PT Semen Indonesia, Rudi Hartono, saat acara temu pelanggan di Kediri, Rabu.
Acara tersebut dihadiri sekitar 600 pelanggan dan peritel semen merek Semen Gresik dari area IV yang meliputi Kediri, Jombang, Blitar, Nganjuk, Trenggalek, dan Tulungagung.
Menurut Rudi, kegiatan ini sebagai salah satu program retensi untuk menjaga loyalitas pelanggan/peritel, dengan memberikan apresiasi berbagai hadiah kepada mereka yang mampu membukukan penjualan semen dalam jumlah tertentu.
Selain merangkul pelanggan/peritel, Semen Indonesia juga menggandeng para tenaga kerja konstruksi (tukang bangunan) yang merupakan pemakai langsung dari produk semen melalui program pelatihan dan sertifikasi.
Hingga tahun 2012, Semen Indonesia telah membina membina sebanyak 10.562 orang ahli atau tukangbangunan dari berbagai daerah, termasuk dari Kediri, Jombang, Blitar, Nganjuk, Trenggalek, dan Tulungagung.
Dalam hal kinerja penjualan, Area IV termasuk wilayah Kediri juga memberikan kontribusi cukup signifikan bagi perseroan.
"Selama periode Januari-Juli 2013, penjualan merek Semen Gresik di Area IV mencapai 550.357 ton dan Kediri memberikan kontribusi terbesar sejumlah 155.374 ton," kata Kepala Departemen Penjualan PT Semen Indonesia, Ketut Arsha Putra.
Ia menjelaskan untuk seluruh wilayah Jatim, penjualan semen semua merek selama periode Januari-Juli 2013 mencapai 4,13 juta ton. Dari jumlah tersebut, Semen Indonesia menguasai pangsa pasar sekitar 72,5 persen.
"Pada awal semester kedua tahun ini, kami telah mengoperasikan fasilitas penggilingan baru di Pabrik Tuban dengan kapasitas 1,5 juta ton untuk mengatasi kekurangan pasokan sehingga pelanggan atau peritel tidak perlu khawatir soal jaminan pasokan semen," ujarnya.
Hingga semester pertama 2013, Semen Indonesia mencatat pertumbuhan kinerja keuangan yang menggembirakan dengan membukukan laba bersih Rp2,58 triliun dan total pendapatan mencapai Rp11,4 triliun atau meningkat 31,9 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Peningkatan pendapatan tersebut ditunjang volume penjualan semen yang naik 18,3 persen dengan total 12,23 juta ton, terdiri dari penjualan dalam negeri 12,14 juta ton dan sisanya ekspor. (*)