Damaskus (Antara/AFP) - Presiden Suriah Bashar al-Assad, Ahad tetap melawan setelah Presiden Amerika Serikat Bacak Obama memutuskan untuk meminta persetujuan Kongres bagi satu serangan militer, menegaskan kembali negaranya siap menghadapi setiap intervensi. "Suriah... mampu menghadapi setiap agresi dari luar seperti yang dihadapinya agresi dalam negeri setiap hari, dalam bentuk kelompok-kelompok teroris dan pihak yang mendukung mereka," katanya dalllam komentar-komentar yang diisiarkan kantor berita resmi SANA. Dalam pernataan resmi pertamanya sejak pengumuman Obama, Sabtu itu, Bashar mengatakan Suriah terus "mencatat kemenangan demi kemenangan". Wakil Menteri Luar Negeri Faisal Muqdad senelumnya mengemukakan kepada wartawan di Damaskus bahwa Obama "jelas ragu-ragu, kecewa dan bingung ketika berbicara kemarin". (*)
Berita Terkait
Jumlah korban tewas Gaza melewati 70 ribu jiwa
10 Desember 2025 09:25
Arab Saudi desak penghentian upaya definisi ulang gencatan senjata Gaza
7 Desember 2025 12:59
Mesir mendesak pasukan internasional awasi gencatan senjata Gaza
7 Desember 2025 10:09
Utusan AS akan kunjungi Yordania-Israel, bahas rencana perdamaian Gaza
6 Desember 2025 11:03
Trump: Fase 2 rencana Gaza akan terjadi dalam waktu dekat
4 Desember 2025 12:56
Pelanggaran Israel atas gencatan senjata Gaza tewaskan 357 orang
1 Desember 2025 10:32
Turki: Serangan Israel di Suriah langgar kedaulatan
29 November 2025 10:01
