Kecelakaan di Madiun Selama Lebaran 2013 Turun
Jumat, 23 Agustus 2013 14:24 WIB
Madiun (Antara Jatim) - Jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah kerja PT Jasa Raharja Perwakilan Madiun, Jawa Timur, selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2013, tercatat menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Jumlah kecelakaan selama Lebaran tahun ini menurun meski belum signifikan. Jumlah korban meninggal juga menurun," ujar Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Madiun Heri Murdianto, kepada wartawan, Jumat.
Menurut dia, sesuai data yang ada, jumlah kecelakaan selama H-7 hingga H+7 Lebaran tahun ini di wilayah kerjanya yang meliputi daerah eks-Kerisedenan Madiun mencapai 215 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 10 orang.
Sedangkan pada tahun sebelumnya diketahui jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 242 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 13 orang.
Heri menilai, penurunan kecelakaan tersebut disebabkan karena pengamanan maksimal yang diberikan oleh pihak kepolisian dibantu dengan lembaga terkait.
"Selain itu, juga disebabkan karena banyaknya program mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah," kata dia.
Dari jumlah kasus tersebut, korban meninggal dunia terbanyak terjadi di wilayah Kabupaten Ngawi yang mencapai empat orang dari 10 orang korban meninggal dunia yang ada. Seluruh korban kecelakaan, baik yang meninggal dunia maupun luka, telah mendapatkan santunan sesuai peraturan yang berlaku.
Sementara, penurunan jumlah kecelakaan selama Lebaran tahun 2013 juga terjadi di wilayah Kabupaten Madiun yang terpantau oleh kepolisian setempat.
Data Satuan Lalu Lintas Polres Madiun mencatat, jumlah kecelakaan selama lebaran tahun ini mencapai 29 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia satu orang dan kerugian material Rp37 juta.
Sedangkan pada tahun sebelumnya, mencapai 32 kasus kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia dua orang dan kerugian material Rp33 juta.
Adapun, kecelakaan didominasi oleh kendaraan roda dua dan kebanyakan disebabkan karena faktor kelelahan para pemudik setelah menempuh perjalanan luar kota yang jauh. (*)