Siapapun tahu bahwa Anton Medan adalah preman yang menjadi ustadz, tapi tidak banyak yang mengenal nama Islam-nya adalah H. Muhammad Ramdhan Efendi. Ya, H. Anton Medan adalah Ketua Umum DPP Pembina Islam Tionghoa Indonesia (PITI). "Sebagai seorang preman, saya masuk-keluar dari penjara satu ke penjara lainnya," ucapnya. Namun, murid dari almarhum "dai sejuta umat" H. Zainuddin MZ itu akhirnya menemukan ketenangan dalam Islam. "Saya mempelajari Islam dari balik tembok-tembok penjara," tuturnya. Saat memberikan tausiah dalam buka puasa bersama di Universitas Narotama (Unnar) Surabaya (24/7), ia mengaku dirinya semula merupakan penganut Agama Buddha, lalu beralih ke Kristen dan akhirnya Islam. "Saya mempelajari Islam dari banyak guru, mulai dari guru NU, Persis dan Muhammadiyah. Akhirnya, hati saya pun menjadi tenang," papar pendiri Pesantren At-Taibin dan Masjid Jamik 'Tan Kok Liang' Jakarta itu. Acara itu juga dimeriahkan dengan peniupan lilin kue ulang tahun khusus Unnar oleh Bacagub Jatim yang juga Dewan Penyantun Yayasan Pawiyatan Gita Patria sebagai Badan Penyelenggara Unnar, Bambang DH. "Semoga Unnar mampu mencetak mahasiswa berkarakter kuat," ujar Anton Medan memberi apresiasi kepada universitas yang membiasakan dosen dan karyawan berlatih gamelan pada setiap Jumat pagi itu. Haji Anton Medan yang lahir dengan nama Tan Hok Liang di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, 10 Oktober 1957, itu memiliki masa lalu yang cukup kelam, karena ia adalah mantan perampok dan bandar judi. Namun, Allah SWT masih memberi kesempatan dirinya untuk bertaubat dan kini telah insaf dan menjadi pemeluk agama Islam yang taat. Ia memeluk agama Islam sejak 1992. Ia mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong. Kini, tokoh yang sempat menerima tuduhan terlibat Kerusuhan Mei 1998 itu tak ingin merasakan lagi pahitnya hidup di balik penjara, karena ia merasakan nikmatnya kehidupan yang diberikan Allah dalam alam kebebasan, tenang dan damai. (*)
Anton Medan Temukan Ketenangan dalam Islam
Jumat, 30 Agustus 2013 6:50 WIB