Pedagang Bojonegoro Mengadu Soal Kosongnya Toko
Senin, 29 Juli 2013 20:36 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Sejumlah pedagang di Pasar Dander, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Jatim, Senin, mengadu kepada anggota DPR RI Ida Ria S soal kosongnya puluhan toko pada lantai dua di pasar setempat karena tidak dimanfaatkan pedagang.
"Pedagang tidak memanfaatkan toko di lantai dua karena tidak ada tangga penghubung sehingga pembeli tidak bisa berputar," kata seorang pedagang di Pasar Dander Kuswiyatun, dibenarkan sejumlah pedagang lainnya kepada Ida Ria S.
Selain itu, Ida Ria S yang didampingi Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Bojonegoro Rudi Artono juga menerima laporan dari pedagang, bahwa atap pasar setempat ambrol, sehingga kalau hujan air masuk ke toko. "Semua plafon ambrol baik yang di utara maupun di selatan, sehingga kalau hujan air masuk ke toko-toko yang ada di lantai dua," jelas Kuswiyatun lagi.
Oleh karena itu, menurut Kuswiyatun, dibenarkan pedagang lainnya, para pedagang mengusulkan kerusakan plafon di pasar setempat bisa diperbaiki termasuk membangun tangga penghubung agar pembeli bersedia naik ke lantai dua.
Sementara ini, katanya, pembeli enggan naik ke lantai dua karena harus naik turun tangga tidak bisa berputar untuk melihat aneka barang yang dijual para pedagang.
"Hanya ada beberapa pemilik toko yang berjualan di lantai atas. Lainnya terpaksa menggelar dagangannya di lantai bawah," jelas Kuswiyatun.
Menanggapi pengaduan itu, Ida Ria S, yang juga anggota DPR RI Komisi VI itu akan memperjuangkan pasar setempat akan diperbaiki dengan memanfaatkan dana APBN.
"Saya dulu ikut memperjuangkan pembangunan pasar disini melalui dana APBN. Tapi saya juga minta kondisi pasar harus kelihatan bersih," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Rudi Artono menjelaskan pemkab akan membangun tangga penghubung di lantai dua sekaligus membangun pagar belakang pasar dengan dana Rp700 juta dari APBD 2013.
"Pekerjaan perbaikan Pasar Dander dengan membangun tangga penghubung termasuk membangun pagar di bagian belakang akan dikerjakan tahun ini," jelasnya.
Menurut keterangan Kepala Desa Dander, Kecamatan Dander Supriyanto, Pasar Dander yang dibangun dengan dana APBN sebesar Rp7,5 miliar mulai dimanfaatkan pedagang Juni 2012.
"Jumlah pedagang yang bisa ditampung juga bertambah yang semula dulunya 303 pedagang, menjadi 326 pedagang," katanya.(*)