Anwar Zahid: Umat Islam Harus Miliki Persiapan Dalam Berpuasa

Kyai Anwar Zahid asal Kanor, Bojonegoro, Jatim, yang dikenal kocak dalam berceramah mengatakan umat Islam harus mempersiapkan secara matang baik mental juga kesehatan fisik dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. "Persiapan matang tidak hanya mencuci mukena atau sajadah," ucapnya, dalam pengajian di Pendopo "Joglo" Bojonegoro, Minggu. (7/7). Ia menjelaskan bebagai persiapan yang harus dilakukan umat Islam dalam berpuasa yaitu persiapan batin dengan tujuan agar dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan hanya semata-mata untuk memperoleh ridha dari Allah SWT. Tidak hanya itu, katanya, persiapan kesehatan fisik juga perlu dilakukan agar umat Islam bisa melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh. "Jangan sampai puasa baru berjalan dua hari sudah jatuh sakit. Persiapan meteri juga penting sebagai langkah menyambut Hari Raya Idul Fitri," jelasnya. Mengenai persiapan materi ini, menurut dia, agar tidak menganggu dalam melaksanakan rangkaian ibadah puasa, seperti sholat Tarawih. "Jangan sampai ketika melaksanakan Shalat Tarawih pikiran kita melayang-layang karena tidak memiliki materi," ujarnya. Ia juga mengibaratkan puasa sama dengan obat pahit yang harus ditelan karena mengandung kebenaran. Selain itu, dalam berpuasa juga diminta tidak mengejar pahala, tapi justru mencari pemberi pahala. Dengan mencari pemberi pahala, menurut dia, perolehan dalam melaksanakan ibadah puasa tidak hanya pahala, tapi lebih dari itu. "Prisipnya kalau menerima sebuah kebenaran, meskipun pahit harus diterima. Puasa itu tidak enak, karena harus bangun malam hari," katanya, menegaskan. Sebaliknya, menurut dia, kalau sesuatu itu salah, tapi enak rasanya harus ditolak, sebab akan merugikan. Ia mencontohkan uang yang diperoleh bukan dari hasil kerja sendiri tetap enak rasanya, tapi merupakan sesuatu yang salah, sehingga harus ditolak. Kyai yang dikenal padat pesanan berceramah ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan luar negeri itu, juga meminta umat Islam bersunguh-sunguh dalam melaksanakan ibadah puasa. "Mari kita jadikan puasa Ramadhan sebagai syiar Islam," ucapnya. (*)