MTI Sidoarjo Minta Siswa Berhati-Hati Saat Berlalu Lintas
Selasa, 25 Juni 2013 16:38 WIB
Sidoarjo (Antara Jatim) - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Kabupaten Sidoarjo bersama dengan pemerintah daerah setempat meminta kepada siswa di kabupaten setempat untuk selalu berhati-hati saat berlalu lintas di jalan raya.
Ketua MTI Kabupaten Sidoarjo M Franky Effendi mengatakan, sosialisasi yang dilakukan kali ini dengan tujuan untuk menekan angka kecelakaan di Kabupaten Sidoarjo.
"Rata-rata korban kecelakaan di Kabupaten Sidoarjo adalah para pelajar dan juga usia produktif lainnya yaitu antara 17 sampai dengan 25 tahun," ucapnya saat dikonfirmasi di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, dalam kegiatan ini tidak hanya melibatkan siswa tingkat atas dan juga tingkat menengah, tetapi juga dilibatkan siswa tingkat dasar.
"Karena pada prinsipnya, pengenalan berlalu lintas yang baik dan benar itu harus ditanamkan sejak dini kepada masyarakat, supaya saat besar kelak mereka bisa menjadi pelopor berlalu lintas yang baik dan benar," ujarnya.
Ia mengatakan, selain memberikan pemahaman kepada anak-anak, orang tua juga tidak boleh ceroboh memanjakan anak dengan membelikan kendaraan baik itu motor maupun mobil, tanpa melihat usia anak itu sendiri.
"Saat ini banyak dilihat anak-anak yang belum cukup umur sudah mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya. Oleh karena itu, kepedulian orang tua perlu diperhatikan supaya tidak membelikan anaknya kendaraan bermotor jika memang usianya masih belum mencukupi," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengaku sangat mendukung adanya kegiatan ini karena banyak anak sekolah yang masih belum cukup umur sudah mengendarai kendaraan di jalan raya.
"Para siswa ini egoisnya masih tinggi saat berkendara di jalan raya, itu yang harus dicegah karena dengan emosi maka konsentrasi berkendara akan berkurang," tuturnya.
Selain itu, kata dia, para siswa ini juga cenderung labil dan tidak sabar dalam mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya.
"Hal itu, yang membuat mereka selalu kebut-kebutan dan juga melakukan pelanggaran lalu lintas seperti berjalan secara zig-zag dan hal itu sangat mengganggu kenyamanan pengendara yang lain," katanya.(*)