Surabaya (Antara Jatim) - Kota Batam mempromosikan potensi wisatanya dengan menampilkan berbagai kesenian serta budaya yang dikemas dalam bentuk "Direct Promotion Batam" (DPB) selama dua hari, mulai Sabtu (22/6) hingga Minggu, di Ciputra World Surabaya. "Kami ingin memperkenalkan budaya Batam kepada masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Dijamin bagi siapa saja pengunjung tidak akan kecewa setelah mengenal dan mengetahuinya langsung," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Yusfa Hendri ditemui di sela pameran dan pertunjukan di arena DPB. Posisi strategis Batam sebagai kota transit ke Malaysia atau Singapura menjadi kelebihannya selama ini. Karena itulah, daya tarik Batam sebagai kota wisata disambut sangat antusias bagi pengunjung asal luar negeri. Di sisi lain, Batam yang baru dibangun menjadi sebuah kota pada 1970-an, penuh dengan pesona lain. Meski tidak mempunyai pegunungan atau pantai indah, jumlah kunjungan wisatawan di Batam relatif sangat tinggi. Tercatat pada tahun 2012, total 1.219.608 wisatawan mancanegara berkunjung ke kota yang dalam satu pulau ini. "Wisatawan asing mayoritas dari Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Filipina, China, India, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia. Tahun ini diprediksi jumlah wisatawan asing bertambah dibandingkan dengan tahun lalu," katanya. Menyinggung soal potensi wisatawan domestik, Yusfa mengatakan bahwa pihaknya patut berbangga karena Batam menjadi daerah ketiga terbesar yang dikunjungi di Indonesia setelah Bali dan Jakarta. Tercatat setiap tahunnya, jumlah pengunjung dari daerah lain mencapai kenaikan hingga 10 persen dari tahun sebelumnya. "Pada tahun 2010, sekitar lima juta wisatawan domestik yang datang. Tahun berikutnya bisa mencapai 5,5 juta pengunjung dan tahun lalu lebih dari enam juta orang. Diharapkan tahun ini makin bertambah dan wisatawan betah di Batam," katanya. Menurut dia, potensi pengunjung dari Jawa Timur, khususnya Surabaya, relatif sangat tinggi. Selain ditunjang mudahnya alat trasportasi, roda ekonomi di bidang industri dan perdagangan Surabaya dinilai sesuai dengan Batam, sedangkan untuk penerbangan total ada tiga kali penerbangan dari Surabaya ke Batam. Beberapa budaya dan kesenian Batam, antara lain, permainan tarik ban bekas, atraksi kuda lumping, serta Kampung Melayu dan Camp Vietnam di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Di samping itu, perkembangan budaya tari-tarian serta wisata kuliner menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan. Tidak hanya itu saja, dinobatkannya Batam sebagai satu dari 16 daerah sebagai kegiatan "meetings, incentives, conferences, and exhibitions" (MICE) oleh pemerintah pusat, membuat pemerintah lebih termotivasi mengembangkan, khususnya di bidang perhotelan. Total, ada 179 hotel berbintang maupun nonbintang yang saat ini tersebar di kota yang berseberangan langsung dengan Singapura dan Malaysia itu. "Potensi lainnya, Batam saat ini memiliki tujuh lapangan golf berstandar internasional. Artinya, Batam dikenal sebagai 'surga' bagi pecandu golf," kata Yusfa. Sementara itu, "Direct Promotion Batam" di Surabaya merupakan yang kali kedua digelar oleh Pemerintah Kota Batam di Tanah Air. Selain Surabaya, pameran serupa digelar di Jakarta. Selanjutnya, kegiatan tahunan ini akan diselenggarakan di Malaysia dan India. Pihaknya membawa 115 orang ke Surabaya yang diutus untuk memperkenalkan dan mempromosikan wisata Batam.(*)
Batam Promosikan Potensi Wisata di Surabaya
Minggu, 23 Juni 2013 18:31 WIB