Banjarmasin (Antara Jatim) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melakukan pembinaan dan pelatihan kepada 10.562 pekerja konstruksi atau tukang bangunan dari berbagai daerah, sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang konstruksi. Kepala Biro Komunikasi Pemasaran PT Semen Indonesia Muhammad Helmi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa, mengatakan program pelatihan pekerja konstruksi yang digelar sejak 2007 itu telah merambah 65 kabupaten/kota di Pulau Jawa, Bali dan Kalimantan Selatan. "Dari 10.562 pekerja konstruksi tersebut, sebagian di antaranya sudah lolos sertifikasi yang meliputi meliputi uji teori, praktik dan wawancara," kata Helmi usai pembukaan pelatihan tenaga bidang konstruksi se-wilayah Banjarmasin yang diikuti 100 peserta. Untuk sertifikasi, PT Semen Indonesia menggandeng badan pendidikan yang telah terakreditasi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), dan dilaksanakan oleh Badan Sertifikasi Keterampilan (BSK) Pusat Pengembengan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan atau "Vocational Education Development Centre" (VEDC) Malang. Dengan peningkatan kualitas para pekerja konstruksi tersebut, Helmi berharap hasil pekerjaan semakin baik dan berkualitas, sehingga kepercayaan pengguna jasa pekerja konstruksi juga semakin meningkat. "Tenaga di bidang konstruksi merupakan salah satu mitra penting bagi perseroan, terutama dalam penggunaan semen untuk bangunan. Kami akan terus menggelar pelatihan secara berkala ke daerah lainnya," tukasnya. Helmi menambahkan dari hasil survei yang telah dilakukan perseroan, sekitar 62-64 persen pemakaian semen ditentukan pekerja konstruksi atau tukang bangunan. Program pelatihan pekerja konstruksi berisi beragam materi mulai dari teknik-teknik dasar hingga tren pasar di industri konstruksi, sehingga mereka akan memiliki daya saing yang lebih kuat. Asisten II Sekkota Banjarmasin Muhammad Amin berharap lebih banyak lagi pekerja konstruksi di daerahnya yang mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikasi, sehingga nantinya bisa membantu pengerjaan proyek-proyek pemerintah. "Pemkot Banjarmasin bersama instansi terkait akan menggandeng pihak ketiga untuk menggelar pelatihan seperti ini," ujarnya. Instruktur VEDC Malang Amin Zainullah menjelaskan hingga kini terdapat lebih kurang 3.500 pekerja konstruksi binaan Semen Indonesia yang memperoleh sertifikasi dan siap bersaing di pasar global. Menurut Amin, dari lebih kurang 4 juta pekerja di bidang konstruksi, mereka yang sudah mengantongi sertifikasi jumlahnya masih sedikit. "Ke depan, sertifikasi ini akan sangat diperlukan karena setiap pekerjaan konstruksi yang dikerjakan oleh pemerintah akan membutuhkan pekerja-pekerja yang berkualitas. Saat pasar bebas ASEAN, mereka juga siap bersaing," ujarnya. Secara kualitas, lanjut Amin, pekerja konstruksi di Indonesia masih lebih bagus dibanding negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, beberapa kali pekerja konstruksi Indonesia memenangi kompetisi bidang konstruksi. (*)
Berita Terkait
Persik Kediri bekuk Semen Padang 2-1
27 November 2025 20:56
Semen Padang tunjuk Dejan Antonic gantikan Almeida
10 Oktober 2025 16:20
SIG latih UMK Gresik optimalkan "e-commerce" tingkatkan omzet
28 September 2025 07:28
Pelatih Semen Padang akui Persebaya bermain lebih efisien
19 September 2025 23:04
Pelatih sebut Persebaya tampil solid meski tanpa Rivera
19 September 2025 22:40
Pelatih Persebaya nilai ketenangan jadi kunci kemenangan
19 September 2025 22:20
Persebaya menang tipis 1-0 atas Semen Padang FC
19 September 2025 21:10
Persebaya siapkan opsi pengganti Rivera saat lawan Semen Padang
18 September 2025 17:25
