Alfamart Jajaki Kerja Sama Sekolah "Kampung Kidz"
Selasa, 28 Mei 2013 22:29 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, selaku pengelola swalayan Alfamart, menjajaki kemungkinan dilakukannya kerja sama dengan dengan SMA Selamat Pagi Indonesia yang berada di kawasan "Kampung Kidz", Kota Batu, Jatim.
Operation Director PT Sumber Alfaria Trijaya, Hans Haris Chandra, dalam keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, Selasa, mengemukakan kerja sama itu bisa berupa pelatihan, kegiatan CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) hingga perekrutan karyawan dari lulusan sekolah tersebut.
"Itu pun jika anak-anak SMA Selamat Pagi Indonesia bersedia. Bahkan, tidak menutup kemungkinan keberadaan toko Alfamart dimanfaatkan untuk pelatihan manajemen bagi mereka," kata Haris yang sehari sebelumnya (Senin, 27/5) melakukan kunjungan ke Kampung Kidz.
Sekolah Selamat Pagi Indonesia di Kampung Kidz merupakan lembaga pendidikan gratis yang menampung anak-anak yatim piatu dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Dalam kunjungan itu, manajemen Alfamart mendapat suguhan pementasan "Pesona Sang Garuda" dari siswa SMA sekolah itu. Lakon itu pernah mengisi acara Hari Pendidikan Nasional di Istana Negara pada 2 Mei 2013.
"Kami ingin mewujudkan sejumlah program sosial kemasyarakatan, termasuk salah satunya ke sekolah di Kampung Kidz, Kota Batu," papar Haris Chandra.
Ia menjelaskan program sosial kemasyarakat perusahaannya terbagi menjadi enam bidang, yakni pendidikan, kegiatan sosial, olahraga, lingkungan, seni budaya, dan pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Dalam bidang pendidikan (Alfamart Smart), lanjut Haris, pihaknya telah menjalin nota kesepahaman dengan Politeknik Negeri Malang melalui pembukaan program diploma tiga (D3) yang mahasiswanya mendapatkan bea siswa dan biaya pendidikan gratis sampai lulus.
Program D3 yang mulai dibuka pada tahun ajaran 2013/2014 itu, para lulusannya akan langsung direkrut menjadi karyawan Alfamart.
"Kami melihat siswa-siswa SMA Selamat Pagi sudah sangat luar biasa, 'soft skill'-nya cukup mumpuni. Jika mereka berniat di bidang karir, kami dengan senang hati menerimanya," tambahnya.
Sementara itu, pengelola Kampung Kidz, Julianto Eka Putra, mengatakan sekolah Selamat Pagi Indonesia dibangun berdasarkan cita-cita yang dirintis sejak tahun 2000.
"Dalam sebuah pertemuan, saya berjanji akan mendirikan sekolah gratis untuk anak-anak kurang beruntung. Ucapan itu meluncur tanpa saya rencanakan hingga akhirnya sekolah ini terwujud," katanya.
Dalam perkembangannya, sekolah Kampung Kidz mampu membuat usaha mandiri untuk membekali siswanya hingga terus berkembang tidak hanya membentuk sebuah objek wisata baru, namun juga berbagai produk makanan ringan. (*)