Risma: Hasil Survei Capres Alternatif Kurang Kerjaan Saja
Jumat, 10 Mei 2013 8:50 WIB
Tertawa kecil dan mengerutkan dahi. Itulah reaksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ketika mendengar namanya masuk dalam sepuluh bursa calon presiden alternatif seperti yang dirilis Pol-Tracking Institute dari hasil survei opinion makers dan experts dengan tema "Mencari Kandidat Alternatif 2014: 10 Figur potensial dari daerah".
"Apa tidak ada lainnya yang disurvei? kok saya yang masuk? kurang kerjaan saja," ujar wali kota perempuan Surabaya pertama tersebut.
Dalam beberapa kali kesempatan, Tri Rismaharini memang tidak tertarik berbicara calon presiden. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir namanya juga masuk dalam kandidat calon gubernur Jawa Timur.
"Saya ini tidak punya mimpi jadi wali kota, apalagi presiden. Dulu saya tidak minta jadi wali kota, tapi karena masyarakat Surabaya memberi kepercayaan, saya menjalankannya karena ini amanah dan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT," kata mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan tersebut.
Selama memimpin "Kota Pahlawan", tidak sedikit penghargaan yang disabetnya. Tidak hanya dari bidang lingkungan, apresiasi juga datang dari bidang transportasi, pemerintahan, ekonomi, dan sebagainya.
Wanita yang akrab disapa Risma tersebut merupakan wali kota Surabaya ke-23 dan menjabat hingga 2015. Majunya Risma sebagai wali kota ketika itu diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Risma dipilih karena terkenal sebagai sosok wanita tegas dan tak kenal kompromi dalam menjalankan tugasnya.
Dalam survei, nama Risma berada di urutan tertinggi kedua di bawah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Dalam rilis yang disampaikan Minggu, 5 Mei 2013, Risma meraih 76,33 persen. Sedangkan, Jokowi di urutang teratas dengan 82,54 persen.
Tiga nama lainnya yang masuk dalam lima besar yakni mantan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad (70,38 persen), Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (70,31 persen) dan Bupati Kutai Timur Isran Noor (70,14 persen).
Selain itu, di urutan berikutnya ada nama mantan Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi (70 persen), Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang (69,93 persen), mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto (69,78 persen), Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang (68,39 persen), serta mantan Wali Kota Blitar Drajot Syaiful Hidayat (68,38 persen).(*)